Singaraja (Antara Bali) - Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Singaraja, Bali menggelar aksi tukar sampah plastik dengan pelayanan kesehatan gratis melibatkan puluhan masyarakat di Desa Petandakan.
"Alumni SMAN 1 Singaraja angkatan 2007 ingin bersama sama mewujudkan kualitas kesehatan yang baik di masyarakat," kata Ketua Panitia Pelaksanaan bhakti sosial, Gede Ganesha, Jumat.
Ia mengatakan, selain tukar sampah dengan pelayanan kesehatan gratis, panitia juga melaksanakan aksi tukar sampah dengan buku tulis kepada 60 anak-anak sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut.
Ganesha menegaskan pihaknya ingin mengedukasi masyarakat di desa tersebut bahwa sampah juga memiliki manfaat yang signifikan untuk perekonomian serta mampu menjaga kebersihan lingkungan.
"Para peserta sangat antusias. Tercatat 50 orang dewasa menukar sampah plastik dengan pelayanan kesehatan gratis. Anak-anak juga antusias terlebih menjelang hari sekolah," tambahnya.
Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi berkah dengan menukarnya di bank sampah yang telah tersedia. Sampah tentu akan memberikan manfaat baik jika dikelola dan dipilah dengan benar.
"Kami juga ingin mengkampanyekan Bali sebagia daerah yang bersih dan hijau. Masyarakat agar sadar bahwa sampah plastik harusnya dikelola, bukan dibuang sembarangan," tambah dia.
Desa Petandakan dipilih karena di desa tersebut telah berdiri rumah plastik. Kegiatan tersebut juga bertujuan menyosialisasikan keberadaan rumah plastik kepada masyarakat.
"Kedepan masyarakat dapat memanfaatkan rumah plastik sebagai pusat penukaran sampah plastik dengan uang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Alumni SMAN 1 Singaraja angkatan 2007 ingin bersama sama mewujudkan kualitas kesehatan yang baik di masyarakat," kata Ketua Panitia Pelaksanaan bhakti sosial, Gede Ganesha, Jumat.
Ia mengatakan, selain tukar sampah dengan pelayanan kesehatan gratis, panitia juga melaksanakan aksi tukar sampah dengan buku tulis kepada 60 anak-anak sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut.
Ganesha menegaskan pihaknya ingin mengedukasi masyarakat di desa tersebut bahwa sampah juga memiliki manfaat yang signifikan untuk perekonomian serta mampu menjaga kebersihan lingkungan.
"Para peserta sangat antusias. Tercatat 50 orang dewasa menukar sampah plastik dengan pelayanan kesehatan gratis. Anak-anak juga antusias terlebih menjelang hari sekolah," tambahnya.
Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi berkah dengan menukarnya di bank sampah yang telah tersedia. Sampah tentu akan memberikan manfaat baik jika dikelola dan dipilah dengan benar.
"Kami juga ingin mengkampanyekan Bali sebagia daerah yang bersih dan hijau. Masyarakat agar sadar bahwa sampah plastik harusnya dikelola, bukan dibuang sembarangan," tambah dia.
Desa Petandakan dipilih karena di desa tersebut telah berdiri rumah plastik. Kegiatan tersebut juga bertujuan menyosialisasikan keberadaan rumah plastik kepada masyarakat.
"Kedepan masyarakat dapat memanfaatkan rumah plastik sebagai pusat penukaran sampah plastik dengan uang," katanya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017