Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membayar sendiri tiket masuk non-tuna (cashless) atau menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) ke Pusat Primata Schmutzer dan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, pada Kamis ini untuk sekeluarganya.
"Saya katakan ke Pak Presiden kalau kami sudah cashless dengan e-ticketing, lalu beliau mengatakan, Ya saya mau e-ticketing. Jadi, tadi beliau beli tiket dengan saldo Rp50.000 dan harga kartunya Rp10.000. Jadi, total Rp60.000 untuk beliau pribadi, dan untuk keluarganya juga. Jadi, beli empat kartu," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati di Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi mengunjungi tempat wisata tersebut bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, putrinya Kahiyang Ayu dan putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Presiden dan rombongan tiba sekira pukul 13.00 WIB dan mulai masuk ke Pusat Primata Schmutzer sekira jam 14.30 WIB, kemudian mengakhiri kunjungan sekira pukul 15.00 WIB.
"Untuk paspampres dan rombongan juga semuanya dibayar. Saya sampai tidak enak, tapi mau bagaimana?," ungkap Dina.
Ia mengaku bahwa penggunakan tiket elektronik itu sudah dilakukan sejak Mei 2016 bekerja sama dengan Bank DKI.
"Jadi, tidak pakai uang tunai lagi dan berlaku seumur hidup. Setelah dapat kartu yang isi saldonya Rp50.000 untuk masuk ke Kebun Binatang Ragunan dipotong Rp4.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak, sedangkan untuk masuk ke Pusat Primata Schmutzer dipotong Rp7,500," kata Dina.
Ia mengungkapkan baru menerima pemberitahuan kedatangan Presiden Jokowi sekirapukul 09.30 WIB pada Kamis ini, sehingga sempat membuat merasa berdebar jantunya alias "sport jantung".
"Kunjugan ini membuat 'sport jantung' karena ini area terbuka, tapi pengamanan harus diperketat dan Pak Presiden datang saat rangkaian puncak hari Lebaran. Alhamdulilah lancar sesuai rencana. Pengunjung Ragunan juga bangga bisa disapa, berfoto dan bersalaman dengan beliau," katanya.
Menurut Dina hingga pukul 15.00 WIB pengunjung Kebun Binatang Ragunan hari ini sudah mencapai sekira 112.000 orang atau hampir empat kali lipat dari total pengunjung hari biasa, yaitu sebanyak 35.000 orang.
"Saat Presiden Jokowi datang, kebetulan memang saatnya memberikan makanan tambahan atau extra feeding berupa kurma impor. Alhamdullah gorilanya tidak berontak, namanya Kumbo. Pemberian makanan tambahan ini bukan hanya saat kedatangan Presiden, tapi memang sudah jadwalnya," ujarnya.
Kumbo adalah gorila berusia 22 tahun asal Inggris, meski daerah asli primata tersebut dari Benua Afrika.
Saat Presiden memberi makan Kumbo, tampak pengunjung lain juga bebas berada di sekitar kandang karena tidak ada pengalihan pengunjung.
Selain mengunjungi Kumbo, Presiden juga melihat monyet acpuchin asal Madagaskar, lutung perak, siamang, owa Jawa dan tidak ketinggalan orang utan Kalimantan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya katakan ke Pak Presiden kalau kami sudah cashless dengan e-ticketing, lalu beliau mengatakan, Ya saya mau e-ticketing. Jadi, tadi beliau beli tiket dengan saldo Rp50.000 dan harga kartunya Rp10.000. Jadi, total Rp60.000 untuk beliau pribadi, dan untuk keluarganya juga. Jadi, beli empat kartu," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati di Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi mengunjungi tempat wisata tersebut bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, putrinya Kahiyang Ayu dan putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Presiden dan rombongan tiba sekira pukul 13.00 WIB dan mulai masuk ke Pusat Primata Schmutzer sekira jam 14.30 WIB, kemudian mengakhiri kunjungan sekira pukul 15.00 WIB.
"Untuk paspampres dan rombongan juga semuanya dibayar. Saya sampai tidak enak, tapi mau bagaimana?," ungkap Dina.
Ia mengaku bahwa penggunakan tiket elektronik itu sudah dilakukan sejak Mei 2016 bekerja sama dengan Bank DKI.
"Jadi, tidak pakai uang tunai lagi dan berlaku seumur hidup. Setelah dapat kartu yang isi saldonya Rp50.000 untuk masuk ke Kebun Binatang Ragunan dipotong Rp4.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak, sedangkan untuk masuk ke Pusat Primata Schmutzer dipotong Rp7,500," kata Dina.
Ia mengungkapkan baru menerima pemberitahuan kedatangan Presiden Jokowi sekirapukul 09.30 WIB pada Kamis ini, sehingga sempat membuat merasa berdebar jantunya alias "sport jantung".
"Kunjugan ini membuat 'sport jantung' karena ini area terbuka, tapi pengamanan harus diperketat dan Pak Presiden datang saat rangkaian puncak hari Lebaran. Alhamdulilah lancar sesuai rencana. Pengunjung Ragunan juga bangga bisa disapa, berfoto dan bersalaman dengan beliau," katanya.
Menurut Dina hingga pukul 15.00 WIB pengunjung Kebun Binatang Ragunan hari ini sudah mencapai sekira 112.000 orang atau hampir empat kali lipat dari total pengunjung hari biasa, yaitu sebanyak 35.000 orang.
"Saat Presiden Jokowi datang, kebetulan memang saatnya memberikan makanan tambahan atau extra feeding berupa kurma impor. Alhamdullah gorilanya tidak berontak, namanya Kumbo. Pemberian makanan tambahan ini bukan hanya saat kedatangan Presiden, tapi memang sudah jadwalnya," ujarnya.
Kumbo adalah gorila berusia 22 tahun asal Inggris, meski daerah asli primata tersebut dari Benua Afrika.
Saat Presiden memberi makan Kumbo, tampak pengunjung lain juga bebas berada di sekitar kandang karena tidak ada pengalihan pengunjung.
Selain mengunjungi Kumbo, Presiden juga melihat monyet acpuchin asal Madagaskar, lutung perak, siamang, owa Jawa dan tidak ketinggalan orang utan Kalimantan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017