Singaraja (Antara Bali) - Warga Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, memprotes pemasangan spanduk Front Pembela Islam (FPI) bergambar Habieb Rizieq terpasang di depan Masjid Nurul Huda.

"Kami minta agar pihak Desa lebih cermat mengawasi gerak-gerik warga. Jangan sampai ini terulang karena dapat meresahkan warga," kata Kepala Dusun Munduk Kunci Desa Tegalinggah, Mustakim, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya ingin suasana tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal mengarah perilaku intoleran yang dapat menganggu kenyamanan bersama.

"Desa kami sudah kondusif. Jangan sampai terjadi hal yang tidak-tidak pascapemasangan spanduk itu," kata dia.

Kepala Desa Tegallinggah, Ketut Mudarna mengaku, dirinya sangat menyayangkan dengan adanya pemasangan spanduk FPI di wilayahnya. Ia pun menginginkan, agar kejadian ini tidak terulang lagi.

"Kami mengajak dan mendukung program pemerintah untuk tidak ada kegiatan ormas-ormas yang merusak persatuan dan kesatuan," kata Mudarna.

Dikatakan pula, pemasangan spanduk ini memang tanpa ada izin dari pihak desa dan dirinya akan segera memanggil salah seorang warga yang memasang spanduk FPI di desanya.

"Sudah berusaha melakukan komunikasi kepada oknum itu, untuk tidak mengulangi perbuatannya, karena ini bisa merusak kerukunan warga yang sudah terjalin dengan baik," tutur dia.

"Jangan sampai gara-gara kelakuan satu orang yang telah melakukan aksi ini akan merembet ke yang laim dengan melibatkan berbagai pihak," tambahnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017