Denpasar (Antara Bali) - Gamelan Baleganjur duta Kota Denpasar dengan tabuh "Suryak Enggung" mendapat apresiasi dari penonton yang memadati ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39 tahun 2017.
Koordinator Pementasan Duta Kota Denpasar, I Nyoman Sukiarta, dikonfirmasi di Denpasar, Selasa, mengatakan tabuh "Suryak Enggung" yang dipentaskan oleh Sekaa Baleganjur Giri Praja Pasupati, Banjar Gunung, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur merupakan gambaran suasana alam yang kian jarang dijumpai di era modern ini.
Menurut Sukiarta, "Suryak" artinya bersorak dan "Enggung" adalah binatang Kodok. Jadi "Suryak Enggung" merupakan riuh suara kodok yang girang karena turunnya hujan sebagai sumber kehidupan.
Garapan tabuh kreasi Baleganjur tersebut tetap menggunakan pakem gamelan Baleganjur yang terdiri dari "dua buah kendang lanang, wadon, empat buah reong, dua ponggang, delapan buah cengceng, satu buah kajar, satu buah kempli, kempur, satu pasang gong, dan bende".
"Rintik hujan, aliran sungai, gemericik danau, deburan ombak, disertai suara enggung bertalu- talu memunculkan bunyi ritme alami yang kami jadikan inspirasi mewujudkan komposisi gamelan Baleganjur kreasi. Pementasan kesenian gamelan tersebut dipentaskan pada Minggu (25/6) di Taman Budaya (Art Center) Denpasar.
Enerjik dalam rangkaian tabuh Baleganjur sebagai tampilan seni yang dipentaskan anak muda Bali pada ajang Parade Baleganjur Remaja Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39.
Pada PKB kali ini berbagai pagelaran seni mendapat perhatian pengunjung, penampilan Baleganjur juga mendapat perhatian lebih dari warga masyarakat.
PKB yang telah memasuki ke-39 tahun ini merupakan gagasan dari Gubernur Bali saat itu, Prof Dr. Ida Bagus Mantra (alm), dalam upaya melestarikan seni dan budaya Pulau Dewata.
Setiap tahunnya mengalami perkembangan dalam pementasan. Tidak terpaku pada kesenian tempo dulu, tetapi juga dipentaskan kesenian kolaborasi yang mencerminkan seni budaya yang tumbuh di Bali.
Begitu juga cerminan pementasan kesenian yang sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Bali, berdasarkan tema yang diangkat tahun tersebut. Untuk tahun ini tema yang diangkat "Ulun Danu" (Air Sumber Kehidupan). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Koordinator Pementasan Duta Kota Denpasar, I Nyoman Sukiarta, dikonfirmasi di Denpasar, Selasa, mengatakan tabuh "Suryak Enggung" yang dipentaskan oleh Sekaa Baleganjur Giri Praja Pasupati, Banjar Gunung, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur merupakan gambaran suasana alam yang kian jarang dijumpai di era modern ini.
Menurut Sukiarta, "Suryak" artinya bersorak dan "Enggung" adalah binatang Kodok. Jadi "Suryak Enggung" merupakan riuh suara kodok yang girang karena turunnya hujan sebagai sumber kehidupan.
Garapan tabuh kreasi Baleganjur tersebut tetap menggunakan pakem gamelan Baleganjur yang terdiri dari "dua buah kendang lanang, wadon, empat buah reong, dua ponggang, delapan buah cengceng, satu buah kajar, satu buah kempli, kempur, satu pasang gong, dan bende".
"Rintik hujan, aliran sungai, gemericik danau, deburan ombak, disertai suara enggung bertalu- talu memunculkan bunyi ritme alami yang kami jadikan inspirasi mewujudkan komposisi gamelan Baleganjur kreasi. Pementasan kesenian gamelan tersebut dipentaskan pada Minggu (25/6) di Taman Budaya (Art Center) Denpasar.
Enerjik dalam rangkaian tabuh Baleganjur sebagai tampilan seni yang dipentaskan anak muda Bali pada ajang Parade Baleganjur Remaja Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39.
Pada PKB kali ini berbagai pagelaran seni mendapat perhatian pengunjung, penampilan Baleganjur juga mendapat perhatian lebih dari warga masyarakat.
PKB yang telah memasuki ke-39 tahun ini merupakan gagasan dari Gubernur Bali saat itu, Prof Dr. Ida Bagus Mantra (alm), dalam upaya melestarikan seni dan budaya Pulau Dewata.
Setiap tahunnya mengalami perkembangan dalam pementasan. Tidak terpaku pada kesenian tempo dulu, tetapi juga dipentaskan kesenian kolaborasi yang mencerminkan seni budaya yang tumbuh di Bali.
Begitu juga cerminan pementasan kesenian yang sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Bali, berdasarkan tema yang diangkat tahun tersebut. Untuk tahun ini tema yang diangkat "Ulun Danu" (Air Sumber Kehidupan). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017