Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali, menekankan daerah tujuan wisata (DTW) di wilayah tersebut memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung pada libur Lebaran 2017.
"Kami sudah kirim edaran agar pengurus DTW mengutamakan kenyamanan wisatawan yang diperkirakan akan memadati seluruh objek wisata unggulan di Buleleng," kata Kepala Dispar Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Senin.
Ia mengatakan, Dispar juga berharap pengelola objek wisata menekankan konsep sapta pesona bagi para pengunjung yang ada. Intinya bagaimana memberikan kenyamanan terbaik bagi wisatawan.
Terkait keamanan, pihaknya mengimbau kepada pengelola desa wisata dan juga beberapa objek wisata di pelosok desa agar berkoordinasi dengan pecalang atau petugas keamanan desa adat.
"Kami juga imbau pengelola objek wisata alam agar memperhatikan unsur keamanan seperti alat-alat keamanan dan juga alat kelengkapan obat-obatan yang mencukupi untuk memberikan penanganan seandainya terjadi masalah," tutur dia.
Sutrisna menambahkan, DTW juga diharapkan mengelola daerahnya dengan profesional dan sebaik-baiknya sehingga menimbulkan kesan baik bagi pengunjung.
Adapun hal unik juga perlu diperhatikan seperti menyediakan tempat selfie atau gaya berfoto sendiri sehingga hal tersebut secara tidak langsung mempromosikan objek wisata terkait.
"Saya selalu paparkan beberapa kriteria tersebut ketika melaksanakan pembinaan di objek wisata yang ada di Buleleng. Intinya bersama sama mendorong Buleleng mendapatkan kedatangan wisatawan lebih banyak dibandingkan tahun lalu," terangnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami sudah kirim edaran agar pengurus DTW mengutamakan kenyamanan wisatawan yang diperkirakan akan memadati seluruh objek wisata unggulan di Buleleng," kata Kepala Dispar Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Senin.
Ia mengatakan, Dispar juga berharap pengelola objek wisata menekankan konsep sapta pesona bagi para pengunjung yang ada. Intinya bagaimana memberikan kenyamanan terbaik bagi wisatawan.
Terkait keamanan, pihaknya mengimbau kepada pengelola desa wisata dan juga beberapa objek wisata di pelosok desa agar berkoordinasi dengan pecalang atau petugas keamanan desa adat.
"Kami juga imbau pengelola objek wisata alam agar memperhatikan unsur keamanan seperti alat-alat keamanan dan juga alat kelengkapan obat-obatan yang mencukupi untuk memberikan penanganan seandainya terjadi masalah," tutur dia.
Sutrisna menambahkan, DTW juga diharapkan mengelola daerahnya dengan profesional dan sebaik-baiknya sehingga menimbulkan kesan baik bagi pengunjung.
Adapun hal unik juga perlu diperhatikan seperti menyediakan tempat selfie atau gaya berfoto sendiri sehingga hal tersebut secara tidak langsung mempromosikan objek wisata terkait.
"Saya selalu paparkan beberapa kriteria tersebut ketika melaksanakan pembinaan di objek wisata yang ada di Buleleng. Intinya bersama sama mendorong Buleleng mendapatkan kedatangan wisatawan lebih banyak dibandingkan tahun lalu," terangnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017