){kind=link}
Mangupura (Antara Bali) - Sekitar 750 warga mengikuti mudik gratis ke Banyuwangi yang digelar Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Rabu.
"Kegiatan ini merupakan wujud dari ikatan persaudaraan dan kerukunan warga Banyuwangi yang ada di Bali dengan masyarakat Bali," kata Ketua Umum Ikawangi Dewata, Agustinus Winjaya, di Mangupura, Rabu.
Pemudik tersebut diberangkatkan menggunakan 15 armada bus dari Central Parkir Kuta, Bali, menuju berbagai daerah di Banyuwangi seperti Kalibaru, Genteng dan Srono.
"Saya mengimbau warga Banyuwangi yang tinggal di Bali untuk ikut serta dalam pembangunan dan memajukan Bali," ujarnya.
Kegiatan mudik gratis bersama dengan angkutan bus tersebut juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan mudik, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan saat arus mudik.
Tak hanya mengangkut pemudik secara gratis, sekitar 100 sepeda motor milik pemudik juga diangkut menggunakan tiga buah truk yang disiapkan panitia untuk dari Bali menuju Banyuwangi.
"Pengangkutan sepeda motor pemudik secara gratis itu kami harapkan dapat mengurangi angka risiko kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda motor dalam perjalanannya," kata Agustinus.
Kusnan, salah seorang pemudik mengaku senang dengan program mudik gratis ini. "Tahun lalu, kami tidak tahu kalau ada mudik gratis, tahun ini saat diberitahu teman saya langsung daftar saja, enak kalau berangkat mudik ramai-ramai," katanya.
Kegiatan mudik gratis tersebut merupakan program rutin tahunan yang digelar Ikawangi untuk memfasilitasi warga Banyuwangi mudik Lebaran ke daerah asalnya.
Pada tahun 2017, Pemkab Banyuwangi berpartisipasi dengan membantu memberikan fasilitas delapan bus dan satu truk, sedangkan Pemkab Badung untuk pertama kalinya berpartisipasi dengan menyediakan tujuh bus dan dua truk pengangkut motor.
Rencananya, Ikawangi dan Pemkab Banyuwangi juga akan menggelar kegiatan balik gratis yang akan diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Bali pada 1 Juli 2017. (*)
Video oleh Fikri Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan ini merupakan wujud dari ikatan persaudaraan dan kerukunan warga Banyuwangi yang ada di Bali dengan masyarakat Bali," kata Ketua Umum Ikawangi Dewata, Agustinus Winjaya, di Mangupura, Rabu.
Pemudik tersebut diberangkatkan menggunakan 15 armada bus dari Central Parkir Kuta, Bali, menuju berbagai daerah di Banyuwangi seperti Kalibaru, Genteng dan Srono.
"Saya mengimbau warga Banyuwangi yang tinggal di Bali untuk ikut serta dalam pembangunan dan memajukan Bali," ujarnya.
Kegiatan mudik gratis bersama dengan angkutan bus tersebut juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan mudik, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan saat arus mudik.
Tak hanya mengangkut pemudik secara gratis, sekitar 100 sepeda motor milik pemudik juga diangkut menggunakan tiga buah truk yang disiapkan panitia untuk dari Bali menuju Banyuwangi.
"Pengangkutan sepeda motor pemudik secara gratis itu kami harapkan dapat mengurangi angka risiko kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda motor dalam perjalanannya," kata Agustinus.
Kusnan, salah seorang pemudik mengaku senang dengan program mudik gratis ini. "Tahun lalu, kami tidak tahu kalau ada mudik gratis, tahun ini saat diberitahu teman saya langsung daftar saja, enak kalau berangkat mudik ramai-ramai," katanya.
Kegiatan mudik gratis tersebut merupakan program rutin tahunan yang digelar Ikawangi untuk memfasilitasi warga Banyuwangi mudik Lebaran ke daerah asalnya.
Pada tahun 2017, Pemkab Banyuwangi berpartisipasi dengan membantu memberikan fasilitas delapan bus dan satu truk, sedangkan Pemkab Badung untuk pertama kalinya berpartisipasi dengan menyediakan tujuh bus dan dua truk pengangkut motor.
Rencananya, Ikawangi dan Pemkab Banyuwangi juga akan menggelar kegiatan balik gratis yang akan diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Bali pada 1 Juli 2017. (*)
Video oleh Fikri Yusuf
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017