Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan dan tidak memaksakan diri jika kondisi sudah kelelahan.

"Kalau `nggak siap, capek, ngantuk, ya istirahat, jangan dipaksa," kata Pastika saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Agung 2017 tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Senin

Menurut dia, yang bisa menjaga keselamatan di jalanan adalah para pemudik itu sendiri. Jika memaksakan diri dengan minum kopi secara berlebihan atau minum minuman berenergi lainnya justru membahayakan.

"Bukan kecepatan sampai di tujuan yang penting, namun selamat sampai tujuan yang perlu diprioritaskan," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali ini juga mengimbau kepada pemudik yang meninggalkan rumah agar menitipkan kepada tetangga atau pimpinan lingkungan setempat untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti pencurian atau kebakaran.

Sementara itu, Kepala Polda Bali Irjen Pol Petrus R Golose mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pengemudi guna memastikan telah memenuhi standar keselamatan berkendaraan.

Kepolisian Daerah Bali mengerahkan sebanyak 4.833 personel gabungan dari satuan wilayah, TNI dan instansi terkait untuk mengamankan Lebaran 2017.

Jumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan Lebaran itu yakni 450 personel Polda Bali, 1.510 personel dari polres dan polresta serta instansi terkait sekitar 2.873 orang.

"Kami antisipasi bersama tetapi yang kami fokuskan bagaimana pelaksanaan Lebaran bisa berlanjut dengan baik sehingga masyarakat merasa dilayani polisi," kata Petrus Golose.

Prioritas pengamanan difokuskan pada jalur-jalur padat pemudik di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Bandara Ngurah Rai, tempat ibadah dan jalur mudik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017