Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengembangkan sektor pertanian di wilayah itu dengan melibatkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

"Kami berencana melakukan kerja sama dalam hal pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dalam hal pengembangan pertanian," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Sabtu.

Ia mengatakan Batan merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir.

Pengembangan potensi pengetahuan teknologi nuklir tidak lagi dominan pada aplikasi bidang energi namun telah meluas di bidang kesehatan, pertanian dan sumber daya alam (SDA).

Suradnyana menjelaskan radiasi gamma sangat cocok dengan kondisi pertanian di Buleleng.

"Radiasi ini banyak manfaatnya mulai dari menciptakan bibit yang baik sampai menghilangkan penyakit pada tanaman," jelasnya.

Ia mengungkapkan pada Agustus 2017 akan diadakan penandatanganan kerja sama dengan Batan. Dengan adanya kerja sama itu, pertanian di Buleleng diharapkan bisa meningkat.

"Kalau sudah ada kerja sama ini, saya yakin pertanian kita akan maju bukan hanya satu langkah tapi langsung empat langkah ke depan," ujarnya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017