Kuta (Antara Bali) - Petugas Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai dibantu Brimob Polda Bali dan petugas keamanan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai memperketat pengamanan di pintu masuk bandara tersebut menjelang arus mudik Lebaran.
"Ini merupakan kegiatan rutin tetapi kami tingkatkan pengamanan menjelang mudik Lebaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Puluhan petugas kepolisian dan keamanan bandara setempat memeriksa satu per satu kendaraan roda empat yang akan masuk melalui pintu masuk utama bandara setempat.
Petugas meminta setiap pengendara yang akan memasuki bandara membuka bagasi untuk diperiksa secara manual dan menggunakan anjing pelacak itu.
Dengan menggunakan alat pendeteksi logam jinjing, para petugas mengecek bagasi mobil dan barang bawaan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang dapat masuk ke area bandara.
Selain itu petugas kepolisian juga mengerahkan dua anjing pelacak yang mengendus bagasi pengguna jasa bandara di dalam kendaraannya.
Meski ada pemeriksaan mendadak, namun hal tersebut tidak menimbulkan antrean panjang di pintu gerbang bandara.
Beberapa pengguna jasa bandara juga memaklumi pemeriksaan dari petugas untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang masuk ke kawasan bandara.
"Pemeriksaan ini tidak masalah karena sudah biasa. Di Bali, di mana-mana sekarang pasti diperiksa ketat, untuk keamanan itu tidak masalah," pengendara Wayan Wijaya.
Menjelang arus mudik Lebaran, bandara setempat mengerahkan sekitar 1.500 orang personel gabungan terdiri dari petugas keamanan bandara, TNI AU, kepolisian, Satpol PP, Brimob Polda Bali, Basarnas, Kesehatan Pelabuhan hingga maskapai penerbangan dan petugas penanganan penumpang atau "ground handling".
Mereka bertugas dalam posko monitoring angkutan Lebaran terpadu yang bersiaga mulai 15 Juni hingga 11 Juli 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ini merupakan kegiatan rutin tetapi kami tingkatkan pengamanan menjelang mudik Lebaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Puluhan petugas kepolisian dan keamanan bandara setempat memeriksa satu per satu kendaraan roda empat yang akan masuk melalui pintu masuk utama bandara setempat.
Petugas meminta setiap pengendara yang akan memasuki bandara membuka bagasi untuk diperiksa secara manual dan menggunakan anjing pelacak itu.
Dengan menggunakan alat pendeteksi logam jinjing, para petugas mengecek bagasi mobil dan barang bawaan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang dapat masuk ke area bandara.
Selain itu petugas kepolisian juga mengerahkan dua anjing pelacak yang mengendus bagasi pengguna jasa bandara di dalam kendaraannya.
Meski ada pemeriksaan mendadak, namun hal tersebut tidak menimbulkan antrean panjang di pintu gerbang bandara.
Beberapa pengguna jasa bandara juga memaklumi pemeriksaan dari petugas untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang masuk ke kawasan bandara.
"Pemeriksaan ini tidak masalah karena sudah biasa. Di Bali, di mana-mana sekarang pasti diperiksa ketat, untuk keamanan itu tidak masalah," pengendara Wayan Wijaya.
Menjelang arus mudik Lebaran, bandara setempat mengerahkan sekitar 1.500 orang personel gabungan terdiri dari petugas keamanan bandara, TNI AU, kepolisian, Satpol PP, Brimob Polda Bali, Basarnas, Kesehatan Pelabuhan hingga maskapai penerbangan dan petugas penanganan penumpang atau "ground handling".
Mereka bertugas dalam posko monitoring angkutan Lebaran terpadu yang bersiaga mulai 15 Juni hingga 11 Juli 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017