Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah menyiapkan ambulans sepeda motor
untuk mengantisipasi penanganan kesehatan pemudik yang membutuhkan
pertolongan di tengah arus mudik maupun arus balik.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo di Jakarta, Rabu, mengatakan fungsi utama ambulans roda dua ialah untuk memberikan bantuan gawat darurat dengan penanganan di tempat kejadian.
"Jadi bukan alat angkut atau evakuasi, tapi bantuan emergency (kedaruratan)," ucap Bambang.
Ambulans roda dua merupakan sepeda motor yang dimodifikasi sehingga memiliki lampu rotari dan sirine disertai boks berisi peralatan kesehatan untuk darurat seperti alat tensi tekanan darah, stetoskop, termometer, alat immobilisasi, obat-obatan, oksigen mini, dan alat infus.
Beberapa unit ambulans roda dua yang sudah disediakan difokuskan di pusat konsentrasi kepadatan jalur mudik seperti di Brebes sebanyak 45 unit, Pemalang delapan unit, Tegal 17 unit, Batang 22 unit, dan beberapa di tempat lainnya.
Ambulans sepeda motor tersebut juga terintegrasi dengan layanan kesehatan gawat darurat 119 yang bisa dihubungi selama 24 jam saat musim mudik Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo di Jakarta, Rabu, mengatakan fungsi utama ambulans roda dua ialah untuk memberikan bantuan gawat darurat dengan penanganan di tempat kejadian.
"Jadi bukan alat angkut atau evakuasi, tapi bantuan emergency (kedaruratan)," ucap Bambang.
Ambulans roda dua merupakan sepeda motor yang dimodifikasi sehingga memiliki lampu rotari dan sirine disertai boks berisi peralatan kesehatan untuk darurat seperti alat tensi tekanan darah, stetoskop, termometer, alat immobilisasi, obat-obatan, oksigen mini, dan alat infus.
Beberapa unit ambulans roda dua yang sudah disediakan difokuskan di pusat konsentrasi kepadatan jalur mudik seperti di Brebes sebanyak 45 unit, Pemalang delapan unit, Tegal 17 unit, Batang 22 unit, dan beberapa di tempat lainnya.
Ambulans sepeda motor tersebut juga terintegrasi dengan layanan kesehatan gawat darurat 119 yang bisa dihubungi selama 24 jam saat musim mudik Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017