Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Bali, Wayan Baru mendukung rencana pemerintah kabupaten setempat untuk membangun sirkuit "motor cross" guna menjaring bibit atlet pada cabang olahraga tersebut.
"Saya mendorong dan mendukung Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk merencanakan pembangunan sarana olahraga sirkuit `motor cross`, sebab anak muda di Bali, khususnya di Klungkung, cukup banyak menekuni olahraga otomotif tersebut," katanya dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan langkah tersebut untuk menggali bibit-bibit atlet olahraga otomotif, khususnya "motor cross". Jika ada sarana olahraga (sirkuit) yang memadai, maka pihaknya berkeyakinan para "crosser" akan lebih giat dan tekun untuk berlatih.
"Kita lihat ramainya peserta kejuaraan `motor cross` yang diselenggarakan oleh Organisasi Masyarakat Pemuda Bali Bersatu (Ormas PBB) pada Sabtu-Minggu (10-11/6). Banyaknya peserta dari luar Bali menandakan olahraga ini sangat digemari kalangan anak muda," ujarnya.
Wayan Baru mengatakan peluang seperti ini harus ditangkap dan dimanfaatkan oleh pemerintah maupun instansi terkait, sehingga kalangan generasi muda yang selama ini melakukan trek-trekan di jalan raya bisa mengarah ke positif.
"Caranya adalah menyediakan fasilitas sarana olahraga tersebut, dan anak muda itu dibina dan diarahkan agar mau berlatih secara berkelanjutan," ucapnya.
Selain itu, kata Wayan Baru, semakin sering dilakukan kejuaraan, maka motivasinya akan semakin terpacu untuk berlatih dan merebut juara. Ini langkah sangat baik untuk melahirkan atlet olahraga di cabang otomotif.
"Yang sekarang diperlukan adalah adanya lahan untuk lokasi sirkuit. Saya rasa ada aset pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga otomotif tersebut. Tergantung sejauh mana keseriusan pemerintah untuk membangun sarana olahraga itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mendorong dan mendukung Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk merencanakan pembangunan sarana olahraga sirkuit `motor cross`, sebab anak muda di Bali, khususnya di Klungkung, cukup banyak menekuni olahraga otomotif tersebut," katanya dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan langkah tersebut untuk menggali bibit-bibit atlet olahraga otomotif, khususnya "motor cross". Jika ada sarana olahraga (sirkuit) yang memadai, maka pihaknya berkeyakinan para "crosser" akan lebih giat dan tekun untuk berlatih.
"Kita lihat ramainya peserta kejuaraan `motor cross` yang diselenggarakan oleh Organisasi Masyarakat Pemuda Bali Bersatu (Ormas PBB) pada Sabtu-Minggu (10-11/6). Banyaknya peserta dari luar Bali menandakan olahraga ini sangat digemari kalangan anak muda," ujarnya.
Wayan Baru mengatakan peluang seperti ini harus ditangkap dan dimanfaatkan oleh pemerintah maupun instansi terkait, sehingga kalangan generasi muda yang selama ini melakukan trek-trekan di jalan raya bisa mengarah ke positif.
"Caranya adalah menyediakan fasilitas sarana olahraga tersebut, dan anak muda itu dibina dan diarahkan agar mau berlatih secara berkelanjutan," ucapnya.
Selain itu, kata Wayan Baru, semakin sering dilakukan kejuaraan, maka motivasinya akan semakin terpacu untuk berlatih dan merebut juara. Ini langkah sangat baik untuk melahirkan atlet olahraga di cabang otomotif.
"Yang sekarang diperlukan adalah adanya lahan untuk lokasi sirkuit. Saya rasa ada aset pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga otomotif tersebut. Tergantung sejauh mana keseriusan pemerintah untuk membangun sarana olahraga itu," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017