Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mendorong perguruan tinggi mampu mencetak lulusan yang siap bersaing untuk bekerja pada tingkat internasional.
"Saya mendorong dan mendukung kesiapan sekolah atau perguruan tinggi (PT) yang mampu mencetak lulusan yang siap bekerja dan bersaing di dunia internasional," katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan era globalisasi, maka Bali perlu menyiapkan tenaga terampil yang siap bekerja, baik itu yang bergerak di sektor pariwisata maupun sektor lainnya.
"Jadi, saya mendukung dan mendorong perguruan tinggi, seperti Politeknik Internasional Bali (PIB) di kawasan Pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan, untuk membuka program yang memberi peluang kerja generasi muda lebih banyak," ujar politikus PDIP.
Dengan langkah tersebut, kata dia, generasi muda, khususnya di Bali, yang mengikuti perkuliahan di PIB, nantinya akan mendapatkan ilmu dalam standar nasional dan internasional.
Oleh karena itu, ia berharap sekolah dan perguruan tinggi yang fokus di bidang pariwisata untuk melakukan terobosan dan mendatangkan dosen yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Sebelumnya (3/6), Direktur Utama PIB, Prof Dr. Sulistyawati, mengatakan keberadaan PIB tersebut baru pertama kali menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2017-2018.
"Tahun ini baru kami menerima mahasiswa baru, karena itu kesempatan yang sangat baik untuk kuliah mendapatkan disiplin ilmu yang berkualitas, sehingga lulusan di sini nantinya bisa langsung kerja atau menjadi wirausahawan," ujarnya.
Sulistyawati menjelaskan kampus yang berdiri di atas lahan 15 hektare serta dilengkapi peralatan laboratorium berstandar internasional, mampu memberi kualitas tambahan kepada mahasiswa tersebut.
"Beberapa dosen juga kami datangkan dari luar negeri, sehingga nantinya lulusan PIB mampu bersaing di dunia internasional. Termasuk juga pengantar dalam perkuliahan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia," ucapnya.
Ia mengatakan untuk pertama kali dalam perkuliahan membuka empat program dalam bidang pariwisata dan perhotelan, yaitu diploma D3 Seni Kuliner, diploma tiga (D3) Perhotelan, diploma empat (D4) Pengelolaan Hotel dan diploma empat (D4) Pengelolaan Konvensi dan Pariwisata.
"Untuk pprogram diploma (D3) Seni Kuliner di rancang untuk individu yang mempunyai gairah dalam bidang memasak dan ingin berkarier serta membangun sebuah bisnis di bidang seni kuliner," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mendorong dan mendukung kesiapan sekolah atau perguruan tinggi (PT) yang mampu mencetak lulusan yang siap bekerja dan bersaing di dunia internasional," katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan era globalisasi, maka Bali perlu menyiapkan tenaga terampil yang siap bekerja, baik itu yang bergerak di sektor pariwisata maupun sektor lainnya.
"Jadi, saya mendukung dan mendorong perguruan tinggi, seperti Politeknik Internasional Bali (PIB) di kawasan Pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan, untuk membuka program yang memberi peluang kerja generasi muda lebih banyak," ujar politikus PDIP.
Dengan langkah tersebut, kata dia, generasi muda, khususnya di Bali, yang mengikuti perkuliahan di PIB, nantinya akan mendapatkan ilmu dalam standar nasional dan internasional.
Oleh karena itu, ia berharap sekolah dan perguruan tinggi yang fokus di bidang pariwisata untuk melakukan terobosan dan mendatangkan dosen yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Sebelumnya (3/6), Direktur Utama PIB, Prof Dr. Sulistyawati, mengatakan keberadaan PIB tersebut baru pertama kali menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2017-2018.
"Tahun ini baru kami menerima mahasiswa baru, karena itu kesempatan yang sangat baik untuk kuliah mendapatkan disiplin ilmu yang berkualitas, sehingga lulusan di sini nantinya bisa langsung kerja atau menjadi wirausahawan," ujarnya.
Sulistyawati menjelaskan kampus yang berdiri di atas lahan 15 hektare serta dilengkapi peralatan laboratorium berstandar internasional, mampu memberi kualitas tambahan kepada mahasiswa tersebut.
"Beberapa dosen juga kami datangkan dari luar negeri, sehingga nantinya lulusan PIB mampu bersaing di dunia internasional. Termasuk juga pengantar dalam perkuliahan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia," ucapnya.
Ia mengatakan untuk pertama kali dalam perkuliahan membuka empat program dalam bidang pariwisata dan perhotelan, yaitu diploma D3 Seni Kuliner, diploma tiga (D3) Perhotelan, diploma empat (D4) Pengelolaan Hotel dan diploma empat (D4) Pengelolaan Konvensi dan Pariwisata.
"Untuk pprogram diploma (D3) Seni Kuliner di rancang untuk individu yang mempunyai gairah dalam bidang memasak dan ingin berkarier serta membangun sebuah bisnis di bidang seni kuliner," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017