Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspe-Horti) dapat berperan mendukung kemajuan sektor pertanian di Pulau Dewata.

"Saya harap produk pertanian khususnya hortikultura yang meliputi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan biofarmika dari Bali dapat memenuhi kebutuhan lokal, sebagai substitusi impor, bahkan suatu saat bisa diekspor dengan skala yang lebih besar," kata Sudikerta saat bertatap muka dengan pengurus Aspe Horti Bali, di Denpasar, Jumat.

Oleh karena itu, dia mengharapkan anggota dari asosiasi baru terbentuk April 2017 itu dapat mengambil keuntungan dalam era persaingan global.

Menurut dia, sebagai organisasi yang profesional, Aspe Horti mempunyai beberapa fungsi strategis, yakni di antaranya membantu pemerintah dalam meningkatkan pembangunan di bidang pertanian khususnya tanaman hortikultura; membantu meningkatkan posisi tawar petani dan daya saing produk hortikultura da menjadikan kelembagaan yang kuat dan mandiri.

Dengan demikian akan dapat menarik minat investor/pengusaha untuk melakukan kerjasama kemitraan yang pada akhirnya akan memperpendek rantai pasar dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta dapat turut membantu menjaga kelestarian wilayah kawasan hortikultura dan lingkungannya.

"Untuk itu saya minta pengembangan Aspe Horti dapat dibentuk di tiap kabupaten/kota se-Bali dan harus menggunakan basis modal sosial setempat dengan prinsip kemandirian lokal," ujar Sudikerta.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengemukakan terbentuknya Aspe Horti ini bertujuan untuk menjalin koordinasi yang lebih intensif antara pemerintah dengan petani hortikultura sebagai upaya meningkatkan produk maupun pemasaran pertanian hortikultura.

"Kami berharap organisasi ini ke depannya dapat terus meningkatkan kinerjanya, tertutama dalam menjaring para petani hortikultura di daerah-daerah untuk disebarkan informasi mengenai pengolahan produk pertanian sehingga diperoleh produk pertanian hortikultura yang unggul dan dapat berkembang di pasaran," ujar Wisnuardhana.

Sementara itu, Ketua Aspe Horti Bali I Wayan Sugiartha mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Wagub Sudikerta.

Dia menambahkan, organisasi tersebut dibentuk pada 27 April 2017 dengan jumlah pengurus yang ada di Provinsi Bali sebanyak 24 orang, sedangkan untuk pengurus yang ada di sembilan kabupaten/kota sebanyak 11 orang pengurus.

Nantinya para pengurus yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota akan menjaring para petani hortikultura di masing-masing daerahnya untuk diajak bekerja sama dalam mengembangkan produk pertanian yang unggul serta memberikan informasi para petani terkait perkembangan pasar yang sedang berlangsung.

"Kami berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat mendukung program-program yang akan kami kembangkan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017