Singaraja, (Antara Bali) - "Buleleng Education Expo" 2017 di Kabupaten Buleleng, Bali, menampilkan berbagai perlombaan kreativitas siswa di wilayah itu guna menggali bakat dan minat bidang kesenian dan pertunjukan.
"Hari kedua `Buleleng Education Expo` (BEE) diisi dengan berbagai jenis lomba seperti band akustik, lomba busana tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), lomba karikatur SMP dan berbagai penampilan tari dan kreativitas siswa lainnya," kata Ketua Pelaksana BEE II, Made Sedana, di Gedung Kesenian Gde Manik, Jumat.
Ia mengatakan, berbagai jenis lomba kreativitas siswa dimaksudkan sebagai ajang menggali bakat para siswa utamanya dalam bidang nonakademik.
Menurutnya, BEE merupakan ajang tepat sekaligus menguji mental para siswa tampil di depan umum dan khayalak ramai. Dimana selama ini mereka (siswa) hanya tampil dalam sekup secil tingkat sekolah maupun kecamatan semata.
"Di panggung barat juga dilaksanakan lomba baca puisi serangkaian Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dimana dipakai ajang seleksi tingkat kabupaten," jelasnya.
Untuk hari ketiga, Disdikpora akan menggelar Buleleng Ricycle Carnaval atau karnaval busana berbahan daur ulang melibatkan siswa PAUD hingga perguruan tinggi di wilayah itu.
"Karnaval busana daur ulang adalah yang paling ditunggu-tunggu sebagai upaya kita bersama mendidik anak-anak untuk memilah sampah dan juga memanfaatkannya untuk bahan berguna dan bermanfaat," tutur dia. (bgs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hari kedua `Buleleng Education Expo` (BEE) diisi dengan berbagai jenis lomba seperti band akustik, lomba busana tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), lomba karikatur SMP dan berbagai penampilan tari dan kreativitas siswa lainnya," kata Ketua Pelaksana BEE II, Made Sedana, di Gedung Kesenian Gde Manik, Jumat.
Ia mengatakan, berbagai jenis lomba kreativitas siswa dimaksudkan sebagai ajang menggali bakat para siswa utamanya dalam bidang nonakademik.
Menurutnya, BEE merupakan ajang tepat sekaligus menguji mental para siswa tampil di depan umum dan khayalak ramai. Dimana selama ini mereka (siswa) hanya tampil dalam sekup secil tingkat sekolah maupun kecamatan semata.
"Di panggung barat juga dilaksanakan lomba baca puisi serangkaian Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dimana dipakai ajang seleksi tingkat kabupaten," jelasnya.
Untuk hari ketiga, Disdikpora akan menggelar Buleleng Ricycle Carnaval atau karnaval busana berbahan daur ulang melibatkan siswa PAUD hingga perguruan tinggi di wilayah itu.
"Karnaval busana daur ulang adalah yang paling ditunggu-tunggu sebagai upaya kita bersama mendidik anak-anak untuk memilah sampah dan juga memanfaatkannya untuk bahan berguna dan bermanfaat," tutur dia. (bgs)
Video oleh Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017