Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, mengajak seluruh siswa dan masyarakat di Pulau Bali, untuk ikut terlibat dalam memerangi penularan penyakit "Human Immunodeficiency Virus" dan "Acquired Immunodeficiency syndrome" (HIV/AIDS).

"Kami meminta semua pihak saling berkoordinasi dan melakukan sosialisasi secara berkesinambungan untuk mencegah penularan HIV/AIDS," kata Kadis Kesehatan Pemkab Badung Putra Suteja dalam acara malam renungan AIDS Nusantara 2017 dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu.

Kegiatan yang mengangkat tema "Ending AIDS Together" dan berlangsung di Halaman SMPN 2 Kuta Kabupaten Badung, Sabtu (27/5) malam itu diharapkan, dapat menggugah siswa dan masyarakat untuk ikut memberikan informasi secara luas tentang bahaya penyakit HIV/AIDS secara dini.

Ia menjelaskan, di Badung sampai Desember 2016 terdapat 1.453 kasus HIV dan 1.044 AIDS. "Fenomena penyakit HIV/AIDS seperti gunung es, sudah wajar untuk semua elemen peduli terhadap persoalan ini," kata Putra Sutedja yang didampingi Kadisdikpora I Ketut Widia Astika.

Ia mengharapkan, kegiatan ini mendapat dukungan dan respons baik dari orang tua dan semua kalangan masyarakat, sehingga mendukung mewujudkan Badung yang sehat.

"Kalau siswa dan masyarakatnya sehat tentu Badung menjadi kuat untuk pembangunan dimasa yang akan datang," katanya.

Ketua Panitia Acara, I Nyoman Wertha, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mengajak para siswa serta semua orang untuk peduli terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS.

"Persoalan HIV/AIDS menjadi masalah setiap tahunnya dan menjadi perhatian umat manusia di dunia, termasuk di ruang lingkup sekolah khususnya di Kabupaten Badung, Bali , Indonesia bahkan dunia," ujarnya.

Ia mengatakan, penyebaran penyakit ini harus segera dicegah, agar tidak memakan banyak korban, karena HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja dan tidak mengenal ruang dan waktu maupun membedakan latar belakang seseorang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017