Kuta (Antara Bali) - Asosiasi Surfing Kabupaten Badung, Bali, meminta Dinas Pariwisata setempat membuat regulasi tegas kepada warga asing yang bekerja sebagai pelatih surfing di Pantai Kuta, agar memberikan kontribusi untuk asosiasi itu.

"Saya berharap pemerintah membuat regulasi ini, karena selama ini warga asing yang berlibur di Bali, juga banyak yang nyambi sebagai pelatih surfing di Kuta," kata Ketua Umum Asosiasi Surfing Kabupayen Badung, Gusti Ngurah Putu Suargita, di Kuta, Sabtu.

Secara langsung keberadaan wisatawan asing yang datang ke Bali memang memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah, namun mereka melihat peluang potensi bahari di Kuta yang dapat menghasilkan uang dengan menawarkan jasa surfing yang tidak diketahui pemerintah.

Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, karena potensi bahari yang dimiliki Badung sebenarnya dapat menjadi peluang untuk dikelola pemerintah dan masyarakat asli Badung.

"Kami hanya mengharapkan, wisatawan yang ke Bali dan menyambi bekerja sebagai pelatih surfing ini juga memberikan kontribusi untuk asosiasi surfing di Badung, sehingga retribusi ini nantinya dapat mengembangkan potensi surfing muda di Badung ke depannya," katanya.

Menurut dia, dengan adanya Asosiasi Surfing di Badung saat ini, dapat menjadi wadah untuk menjaga dan menata wisatawan yang melakukan aktifitas menawaskan jasa belajar surfing secara diam-diam.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah agar olahraga surfing mendapat perhatian lebih, karena olahraga surfing juga digemari wisatawan mancanegara.

"Kami mengharapkan pemerintah berpartisipasi melestarikan olahraga ini, dengan cara memfasilitasi penyelenggaraan olahraga surfing seperti yang berlangsung saat ini," ujar pria yang mengaku telah menggeloti hobi surfing sejak 18 tahun silam ini.

Menurut dia, dengan dukungan pemerintah anak-anak muda dapat menyalurkan bakatnya dan ikut menjaga kekayaan alam laut yang ada di Badung.

"Badung juga memiliki atlet surfing yang sudah pernah membela daerahnya dikancah nasional dan internasional diantaranya Geri Widiarta, Mega Artana dan Riuaweda," katanya.

Ia menambahkan, untuk anggota Asosiasi Surfing di Badung saat ini jumlahnya sudah melebihi 100 orang anggota.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017