Beijing (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo tiba di Yangqi Lake
International Conference Center (ICC), Beijing, untuk menghadiri diskusi
para kepala negara/pemerintahan dalam KTT Belt and Road Forum for
International Cooperation (BRF).
Menurut pantauan Antara di China National Convention Center, Beijing pada Senin, kendaraan kepresidenan Jokowi tiba setelah kendaraan kenegaraan Kazakhstan.
Usai Jokowi, kendaraan kenegaraan Presiden Kenya tiba di halaman gedung Yangqi Lake ICC.
Sebanyak 29 kepala negara/pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional turut serta dalam pertemuan meja bundar yang akan terbagi menjadi tiga sesi dengan pembahasan sinergi kebijakan, peningkatan hubungan antar masyarakat (P to P), dan penguatan konektivitas antar negara peserta BRF.
Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Presiden RRT Xi Jinping menjelaskan sejarah terbentuknya prakarsa One Belt, One Road yang merupakan pembaharuan dari Jalur Sutera dan Sabuk Maritim di Samudera Hindia.
Xi Jinping mengatakan seluruh ikatan organisasi kerja sama kawasan perlu memperkuat hubungan dan konektivitas sehingga dapat melakukan kerja sama yang lebih besar lagi secara inklusif. Xi juga menegaskan bahwa kestabilan dan keamanan di kawasan perlu dijaga untuk menciptakan ekonomi yang stabil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Menurut pantauan Antara di China National Convention Center, Beijing pada Senin, kendaraan kepresidenan Jokowi tiba setelah kendaraan kenegaraan Kazakhstan.
Usai Jokowi, kendaraan kenegaraan Presiden Kenya tiba di halaman gedung Yangqi Lake ICC.
Sebanyak 29 kepala negara/pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional turut serta dalam pertemuan meja bundar yang akan terbagi menjadi tiga sesi dengan pembahasan sinergi kebijakan, peningkatan hubungan antar masyarakat (P to P), dan penguatan konektivitas antar negara peserta BRF.
Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Presiden RRT Xi Jinping menjelaskan sejarah terbentuknya prakarsa One Belt, One Road yang merupakan pembaharuan dari Jalur Sutera dan Sabuk Maritim di Samudera Hindia.
Xi Jinping mengatakan seluruh ikatan organisasi kerja sama kawasan perlu memperkuat hubungan dan konektivitas sehingga dapat melakukan kerja sama yang lebih besar lagi secara inklusif. Xi juga menegaskan bahwa kestabilan dan keamanan di kawasan perlu dijaga untuk menciptakan ekonomi yang stabil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017