Mangupura (Antara Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Bali, melakukan upaya menjaga kebersihan dan mempercantik taman kota, menyambut pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) Tahun 2018 di Kawasan ITDC Nusa Dua.
"Upaya ini dilakukan dalam rangka menyukseskan pertemuan bertaraf internasional ini dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Kepala DLHK Badung I Putu Eka Merthawan, di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, masalah kebersihan dan keindanhan taman sangat perlu dijaga agar citra Bali dimata dunia sebagai daerah tujuan wisata tetap eksis. Kegiatan IMF-WB tersebut akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 di ITDC Nusa Dua, Bali.
"Dengan program Badung pro lingkungan, kami akan menciptakan Badung yang bersih, hijau dan berbunga," ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Badung itu..
Pihaknya mengharapkan, perlu adanya dukungan dan integrasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam upaya ini baik itu, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Satpol PP.
"Kami sudah mengusulkan anggaran pada APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018 terhadap perombakan taman dan penambahan taman baru untuk menyambut kegiatan ini," kata pria asal Desa Sempidi, Mengwi itu.
Dengan tata kelola kebersihan yang lebih komprehensif dan peremajaan taman yang akan dilakukan, diakuinya, dapat memberi citra positif bagi peserta yang datang dalam forum IMF-WB Annual Meeting ini.
"Sebagai langkah awal, DLHK Badung telah melakukan giat bersih-bersih pantai bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan ITDC Nusa Dua, pada Jumat (5/5) lalu," ujarnya.
Kegiatan bersih-bersih itu, dimulai dari pantai disekitar Pulau Paninsula yang mengerahkan 1.000 orang yang terdiri dari staf DLHK Badung sebanyak 700 orang dan 300 orang dari staf Disparda Badung dan ITDC Nusa Dua.
Ia menambahkan, pertemuan IMF-WB tersebut diperkirakan dihadiri 15.000 sampai 30.000 peserta. Berbagai persiapan menyambut pertemuan ini sudah dilakukan baik pemerintah pusat maupun Provinsi Bali.
"Tidak terkecuali di Kabupaten Badung selaku tuan rumah dalam penyelenggaraan ini dalam upaya penanganan kebersihan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Upaya ini dilakukan dalam rangka menyukseskan pertemuan bertaraf internasional ini dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Kepala DLHK Badung I Putu Eka Merthawan, di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, masalah kebersihan dan keindanhan taman sangat perlu dijaga agar citra Bali dimata dunia sebagai daerah tujuan wisata tetap eksis. Kegiatan IMF-WB tersebut akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 di ITDC Nusa Dua, Bali.
"Dengan program Badung pro lingkungan, kami akan menciptakan Badung yang bersih, hijau dan berbunga," ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Badung itu..
Pihaknya mengharapkan, perlu adanya dukungan dan integrasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam upaya ini baik itu, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Satpol PP.
"Kami sudah mengusulkan anggaran pada APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018 terhadap perombakan taman dan penambahan taman baru untuk menyambut kegiatan ini," kata pria asal Desa Sempidi, Mengwi itu.
Dengan tata kelola kebersihan yang lebih komprehensif dan peremajaan taman yang akan dilakukan, diakuinya, dapat memberi citra positif bagi peserta yang datang dalam forum IMF-WB Annual Meeting ini.
"Sebagai langkah awal, DLHK Badung telah melakukan giat bersih-bersih pantai bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan ITDC Nusa Dua, pada Jumat (5/5) lalu," ujarnya.
Kegiatan bersih-bersih itu, dimulai dari pantai disekitar Pulau Paninsula yang mengerahkan 1.000 orang yang terdiri dari staf DLHK Badung sebanyak 700 orang dan 300 orang dari staf Disparda Badung dan ITDC Nusa Dua.
Ia menambahkan, pertemuan IMF-WB tersebut diperkirakan dihadiri 15.000 sampai 30.000 peserta. Berbagai persiapan menyambut pertemuan ini sudah dilakukan baik pemerintah pusat maupun Provinsi Bali.
"Tidak terkecuali di Kabupaten Badung selaku tuan rumah dalam penyelenggaraan ini dalam upaya penanganan kebersihan," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017