Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggelar safari kesehatan di Desa Bulian dan Desa Depeha, Kabupaten Buleleng, sebagai upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat setempat.
Perbekel Desa Bulian I Made Pawitra, Sabtu, mengatakan memberikan apresiasi pada safari kesehatan yang digelar Pemprov Bali.
Menurut Pawitra, safari kesehatan sangat membantu masyarakat karena jarak dan biaya serta pemberian kaca mata gratis mendorong an para lansia hadir memeriksakan kesehatannya dalam kegiatan itu.
"Kami mengapresiasi kegiatan safari kesehatan yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali di tempat kami (Desa Bulian-red). Kegiatan ini sangat membantu masyarakat terlebih para lansia," ujar Pawitra.
Ia mengharapkan safari kesehatan terus dilaksanakan mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan.
"Kegiatan seperti ini saya harapkan bisa terus terlaksana karena banyak program Pemprov Bali telah dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Depeha I Made Semaraguna yang mengatakan safari kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya.
Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan pada masa mendatang.
"Mudah-mudahan safari kesehatan ini bisa terus dilaksanakan, yang jelas program seperti ini sangat membantu masyarakat. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah melaksanakan safari kesehatan," ujar Semaraguna
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat khususnya di wilayah terpencil atau yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
Safari kesehatan yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dilakukan secara berkesinambungan setiap minggu, minimal menjangkau dua desa yang pelaksanaannya menjangkau delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.
Upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, lebih-lebih kepada masyarakat miskin maupun para lanjut usia (lansia) yang kebanyakan mengalami masalah pada pendengaran maupun penglihatan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Perbekel Desa Bulian I Made Pawitra, Sabtu, mengatakan memberikan apresiasi pada safari kesehatan yang digelar Pemprov Bali.
Menurut Pawitra, safari kesehatan sangat membantu masyarakat karena jarak dan biaya serta pemberian kaca mata gratis mendorong an para lansia hadir memeriksakan kesehatannya dalam kegiatan itu.
"Kami mengapresiasi kegiatan safari kesehatan yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali di tempat kami (Desa Bulian-red). Kegiatan ini sangat membantu masyarakat terlebih para lansia," ujar Pawitra.
Ia mengharapkan safari kesehatan terus dilaksanakan mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan.
"Kegiatan seperti ini saya harapkan bisa terus terlaksana karena banyak program Pemprov Bali telah dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Depeha I Made Semaraguna yang mengatakan safari kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya.
Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan pada masa mendatang.
"Mudah-mudahan safari kesehatan ini bisa terus dilaksanakan, yang jelas program seperti ini sangat membantu masyarakat. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah melaksanakan safari kesehatan," ujar Semaraguna
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat khususnya di wilayah terpencil atau yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
Safari kesehatan yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dilakukan secara berkesinambungan setiap minggu, minimal menjangkau dua desa yang pelaksanaannya menjangkau delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.
Upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, lebih-lebih kepada masyarakat miskin maupun para lanjut usia (lansia) yang kebanyakan mengalami masalah pada pendengaran maupun penglihatan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017