Singaraja (Antara Bali) - Nelayan di Desa Kubutambaham, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menemukan kapal terbalik di wilayah perairan daerah itu dan penemuan tersebut menggemparkan masyarakat sekitar.
"Tenggelamnya di wilayah perairan perbatasan Desa Bukti dan Tejakula," kata Jero Made Mesi, salah satu warga di wilayah pesisir Kubutambahan, Rabu.
Ia mengatakan, kapal berjenis jetty berukuran panjang sekitar 12 meter dan lebar tiga meter. Kapal itu termasuk kapal wisata berukuran sedang.
Ia menuturkan, terbaliknya kapal tersebut diperkirakan terjadi pada (2/5), namun baru diketahui keesokan harinya (3/5) oleh nelayan dan masyarakat.
"Padahal pada (2/5), saya sedang melaut untuk mencari ikan tetapi tidak menemukan keanehan ataupun tanda-tanda adanya kapal tenggelam," tutur dia.
Sementara itu, kata dia, dirinya sempat mengecek langsung kondisi kapal karam dengan keadaan lambung kapal mengapung di permukaan laut namun tidak menemukan tanda-tanda orang berada di dalamnya.
"Saya sempat mengecek langsung dengan menggunakan getek atau perahu sederhana namun tidak ada tanda-tanda ada orang di dalam kapal. Sempat menyelam juga mengecek kondisi dalam. Padahal ketika itu saya sudah siapkan dua botol air mineral untuk jaga-jaga apabila ada orang yang membutuhkan bantuan," ujar dia.
Pihaknya pun sempat dimintai keterangan salah satu anggota Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng, namun, tidak dapat memberikan keterangan pasti.
"Sempat ada yang memberikan pertanyaan dari Polisi. Sambil dia (polisi) mengecek kondisi kapal menggunakan teropong jarak jauh," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tenggelamnya di wilayah perairan perbatasan Desa Bukti dan Tejakula," kata Jero Made Mesi, salah satu warga di wilayah pesisir Kubutambahan, Rabu.
Ia mengatakan, kapal berjenis jetty berukuran panjang sekitar 12 meter dan lebar tiga meter. Kapal itu termasuk kapal wisata berukuran sedang.
Ia menuturkan, terbaliknya kapal tersebut diperkirakan terjadi pada (2/5), namun baru diketahui keesokan harinya (3/5) oleh nelayan dan masyarakat.
"Padahal pada (2/5), saya sedang melaut untuk mencari ikan tetapi tidak menemukan keanehan ataupun tanda-tanda adanya kapal tenggelam," tutur dia.
Sementara itu, kata dia, dirinya sempat mengecek langsung kondisi kapal karam dengan keadaan lambung kapal mengapung di permukaan laut namun tidak menemukan tanda-tanda orang berada di dalamnya.
"Saya sempat mengecek langsung dengan menggunakan getek atau perahu sederhana namun tidak ada tanda-tanda ada orang di dalam kapal. Sempat menyelam juga mengecek kondisi dalam. Padahal ketika itu saya sudah siapkan dua botol air mineral untuk jaga-jaga apabila ada orang yang membutuhkan bantuan," ujar dia.
Pihaknya pun sempat dimintai keterangan salah satu anggota Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng, namun, tidak dapat memberikan keterangan pasti.
"Sempat ada yang memberikan pertanyaan dari Polisi. Sambil dia (polisi) mengecek kondisi kapal menggunakan teropong jarak jauh," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017