Jakarta (Antara Bali) - Golongan darah bisa memberi tahu risiko seseorang terkena masalah jantung dan di antara ragam golongan darah mereka yang bergolongan 0 bisa bernapas lega.

Sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan pada Selasa (2/5) dalam Kongres Dunia mengenai gagal jantung memperlihatkan orang-orang yang bergolongan selain 0 lebih berisiko mengalami serangan jantung.

Mereka juga cenderung memiliki jantung tak sehat. Risiko mereka mengalami serangan jantung meningkat hingga 9 persen dan ini membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami kematian.

Temuan ini mencuat setelah peneliti mengamati kesehatan 771.123 orang yang bergolongan darah bukan 0 dan 519.743 orang bergolongan 0. Para peneliti menemukan angka kejadian koroner secara signifikan lebih tinggi pada kelompok non-0.

Mereka yang bergolongan A bahkan diketahui memiliki kada kolesterol lebih tinggi dan memiliki jumlah galektin-3 yang lebih tinggi-- kondisi ini berhubungan dengan pembekakan dan gagal jantung.

Sekalipun belum jelas mengapa ini bisa terjadi, namun para peneliti menduga protein yang berfungsi dalam pembekuan darah menjadi salah satu alasannya.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab peningkatan risiko kardiovaskular pada orang dengan kelompok darah non-0," ujar Tessa Kole, seorang mahasiswa tingkat master di University Medical Center Groningen di Belanda.

Sebelumnya, studi dari Yale University menunjukkan bahwa para pemilik golongan darah A, B dan AB berisiko lebih tinggi terkena kanker pankreas, ketimbang mereka yang bergolongan 0.

Mereka yang bergolongan 0 memiliki perlindungan khusus dari kanker pankreas. Perlindungan ini didasarkan pada spesies umum bakteri usus yang disebut Helicobacter pylori, atau H. pylori yang lebih cenderung mengembangkan kanker pankreas.

Bakteri berkembang pada antigen A dan B. karena orang-orang dengan darah tipe 0 tidak memiliki satupun, bakteri juga tidak akan berkembang dengan baik di usus mereka. Demikian seperti dilansir Medical Daily. (WDY)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017