Denpasar (Antara Bali) - Ratusan umat Budha di Kota Denpasar menggelar tradisi Pindapatta yakni dengan mempersembahkan makanan kepada bhikkhu di sepanjang jalan Gunung Agung, Denpasar, Senin.
"Tradisi Pindapatta ini dilakukan dalam serangkaian acara menjelang Waisak 2561 yang jatuh pada 11 Mei 2017," kata Ketua Panitia, Gana Dhammika Indrayana.
Menurut dia, Pindappata berasal dari bahasa Pali yang artinya menerima persembahan makanan, sedangkan Patta adalah sejenis mangkok makanan yang digunakan oleh para Bhikkhu atau Bhikkhuni untuk menerima dana atau sumbangan dari para umat.
Pindapatta merupakan tradisi Buddhis yang telah dilaksanakan sejak zaman Bhidda Gotama bahkan sejak zaman Budha terdahulu hingga saat ini terus berkelanjutan dilaksanakan.
Menurut dia, tradisi tahunan itu dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada umat dan masyarakat umum untuk yang ingin berdana makanan kepada bhikkhu.
Selan itu, tradisi tahunnan itu juga dilakukan untuk mempertahankan sekaligus memperkenalkan Tradisi Pindappata kepada masyarakat luas.
Uniknya kegiatan itu sejak pagi pukul 06.00 Wita sejumlah warga baik umat Budha maupun umat lain sudah berjejer di sepanjang Jalan Gunung Agung, Denpasar untuk mempersembahkan makanan kepada Bhikkhu.
Nantinya makanan, minuman dan lainnya hasil persembahan tersebut selain untuk kebutuhan Bhikkhu juga akan disumbangkan ke tempat yang membutuhkan seperti para asuhan atau warga kurang mampu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tradisi Pindapatta ini dilakukan dalam serangkaian acara menjelang Waisak 2561 yang jatuh pada 11 Mei 2017," kata Ketua Panitia, Gana Dhammika Indrayana.
Menurut dia, Pindappata berasal dari bahasa Pali yang artinya menerima persembahan makanan, sedangkan Patta adalah sejenis mangkok makanan yang digunakan oleh para Bhikkhu atau Bhikkhuni untuk menerima dana atau sumbangan dari para umat.
Pindapatta merupakan tradisi Buddhis yang telah dilaksanakan sejak zaman Bhidda Gotama bahkan sejak zaman Budha terdahulu hingga saat ini terus berkelanjutan dilaksanakan.
Menurut dia, tradisi tahunan itu dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada umat dan masyarakat umum untuk yang ingin berdana makanan kepada bhikkhu.
Selan itu, tradisi tahunnan itu juga dilakukan untuk mempertahankan sekaligus memperkenalkan Tradisi Pindappata kepada masyarakat luas.
Uniknya kegiatan itu sejak pagi pukul 06.00 Wita sejumlah warga baik umat Budha maupun umat lain sudah berjejer di sepanjang Jalan Gunung Agung, Denpasar untuk mempersembahkan makanan kepada Bhikkhu.
Nantinya makanan, minuman dan lainnya hasil persembahan tersebut selain untuk kebutuhan Bhikkhu juga akan disumbangkan ke tempat yang membutuhkan seperti para asuhan atau warga kurang mampu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017