Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mendorong penguatan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia memaknai Dharma Shanti Hari Raya Nyepi.

Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose saat membuka Dharma Shanti Nyepi di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis, mengatakan sebagai upaya membangun sumber daya Polri yang profesional, bermoral, dan modern maka diperlukan pembinaan kerohanian untuk mewujudkan mental kepribadian anggota Polri yang tangguh.

"Jadikanlah Dharma Shanti ini sebagai sarana introspeksi diri untuk selalu meningkatkan etos kerja, etika moral dan pengendalian diri dalam melaksanakan tugas kepolisian," kata Petrus Golose.

Jenderal bintang dua itu mengharapkan Dharma Shanti atau silaturahmi itu dapat menumbuhkan keselarasan dalam menjalani kehidupan pribadi maupun dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara.

Terkait dengan keamanan, secara umum Petrus Golose mengatakan bahwa kondisi keamanan di Bali serangkaian tahun baru Saka itu berlangsung kondusif yang disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam bertoleransi.

Menurut dia, masyarakat Bali luar biasa dalam menerapkan rohani terutama saat perayaan Hari Raya Nyepi.

"Dari data gangguan Kamtibmas saat sebelum dan sesudah Nyepi, secara kwalitas, kriminalitas di Bali bisa dikatakan `zero` (nihil)," katanya.

Sementara itu selama Hari Raya Nyepi di Bali, Kapolda mengaku menikmati suasana sunyi selama 24 jam yang hanya datang setahun sekali dan hanya ada di Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017