Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta, mengingatkan kepada seluruh masyarakat di daerahnya agar meningkatkan harmonisasi antar-umat beragama guna membangun Badung dan Bali lebih baik lagi.
"Mari tingkatkan kerukunan antar umat-beragama, baik itu masyarakat yang beragama Hindu, Islam, Kristen dan Buddha, agar tetap bersatu membangun Badung dan Bali lebih maju," ujarnya di Mangupura, Senin malam.
Sebelumnya, Bupati Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung I Putu Parwata dan Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta meresmikan Gereja Kristen Protestan di Bali Jemaat "Merta Urip" pada Minggu (23/4).
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Badung sangat berkomitmen dan mendukung keberadaan tempat ibadah di daerah itu seperti peresmian Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) Jemaat "Merta Urip" di Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung.
"Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang mau menjaga kerukunan antar-umat beragama ini dan apapun kebutuhan umat di Badung agar disampaikan kepada pemerintah dan kami siap membantu," ujarnya.
Dalam penandatanganan prasasti peresmian yang dirangkai dengan HUT ke-53 GKPB Merta Urip itu, Ketua Panitia acara Wayan Risna mengatakan peresmian dan HUT ke-53 GKPB Merta Urip ini mengambil tema "Menjadi Gereja yang Memberkati".
"Kalau melihat dari sejarah, Gereja tersebut telah berdiri pada 19 April 1964 yang saat itu hanya ada empat KK atau 17 jiwa. Seiring berjalannya waktu, saat ini jumlah jemaat sebanyak 56 KK atau 181 jiwa, dengan memiliki seorang pendeta," ujarnta.
Perbaikan Gereja didasari atas daya tampung yang tidak mencukupi dan terasa tidak nyaman serta secara fisik sudah tua sehingga dibangun gereja yang baru.
"Ke depannya saya berharap Gereja ini menjadi salah satu tempat membangun mental spiritual umat Kristiani," ujarnya.
Pihaknya meminta kepada Pemkab Badung dapat membantu untuk perlengkapan ibadah dan perlengkapan lainnya sehingga dapat menunjang peribadatan yang penuh khidmat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mari tingkatkan kerukunan antar umat-beragama, baik itu masyarakat yang beragama Hindu, Islam, Kristen dan Buddha, agar tetap bersatu membangun Badung dan Bali lebih maju," ujarnya di Mangupura, Senin malam.
Sebelumnya, Bupati Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung I Putu Parwata dan Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta meresmikan Gereja Kristen Protestan di Bali Jemaat "Merta Urip" pada Minggu (23/4).
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Badung sangat berkomitmen dan mendukung keberadaan tempat ibadah di daerah itu seperti peresmian Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) Jemaat "Merta Urip" di Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung.
"Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang mau menjaga kerukunan antar-umat beragama ini dan apapun kebutuhan umat di Badung agar disampaikan kepada pemerintah dan kami siap membantu," ujarnya.
Dalam penandatanganan prasasti peresmian yang dirangkai dengan HUT ke-53 GKPB Merta Urip itu, Ketua Panitia acara Wayan Risna mengatakan peresmian dan HUT ke-53 GKPB Merta Urip ini mengambil tema "Menjadi Gereja yang Memberkati".
"Kalau melihat dari sejarah, Gereja tersebut telah berdiri pada 19 April 1964 yang saat itu hanya ada empat KK atau 17 jiwa. Seiring berjalannya waktu, saat ini jumlah jemaat sebanyak 56 KK atau 181 jiwa, dengan memiliki seorang pendeta," ujarnta.
Perbaikan Gereja didasari atas daya tampung yang tidak mencukupi dan terasa tidak nyaman serta secara fisik sudah tua sehingga dibangun gereja yang baru.
"Ke depannya saya berharap Gereja ini menjadi salah satu tempat membangun mental spiritual umat Kristiani," ujarnya.
Pihaknya meminta kepada Pemkab Badung dapat membantu untuk perlengkapan ibadah dan perlengkapan lainnya sehingga dapat menunjang peribadatan yang penuh khidmat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017