Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak seluruh masyarakat di Pulau Dewata untuk meningkatkan rasa persaudaraan, pengertian dan kesadaran antarumat.

"Semua itu akan mampu menjadi modal utama dalam mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,"kata Wagub Ketut Sudikerta ketika menghadiri kegiatan ritual berskala besar "karya agung ngenteg linggih, ngusabha dalem, tawur pedanan dan padudusan agung" di Pura Dalem Gede Desa Pekraman Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat.

Wagub yang didampingi Inspektur Bali Ketut Teneng serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat I Putu Sumantra juga mengimbau agar masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu untuk memilih penggunaan buah lokal dalam setiap persembahan upakara.

Hal itu bertujuan untuk membangkitkan motivasi petani Bali dalam memproduksi buah lokal, sekaligus meningkatkan kualitas buah dan sirkulasi pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.

Melalui pelaksanaan upacara, Wagub Sudikerta juga menekankan agar setiap individu tetap mengutamakan tujuan dan makna dari upacara itu sendiri, tidak harus besar dan gengsi agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari.

Sehingga setiap pelaksanaan yadnya diharapkan mampu memberikan keselamatan dan ketenangan lahir-bathin baik skala dan niskala.

"Saya mengapresiasi semangat warga masyarakat melaksanakan kegiatan ritual dengan semangat gotong royong, sehingga semua yang kita lakukan pasti akan bisa berjalan mudah dan lancar," ujar Wagub Sudikerta.

Ia mengajak warga masyarakat menjaga kelestarian Pura, karena tempat suci bagi Umat Hindu itu berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa sehingga sudah seharusnya kesucian dan kelestarian bisa tetap terjaga.

Selain itu Orang nomor Dua di Bali itu juga mengajak Umat untuk menjalankan pengorbanan suci (yadnya) sesuai dengan kemampuan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017