Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak generasi muda berperan serta menjaga dan melestarikan 1.373 hektare hutan bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
"Hutan bakau ini merupakan salah satu penyangga oksigen yang patut mendapatkan perhatian semua pihak. Anak muda yang akan menjadi ahli waris pembangunan harus menjadi garda terdepan pelestarian kawasan konservasi ini," kata Sudikerta ketika membuka kegiatan aksi bersih-bersih di kawasan mangrove itu, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini kawasan tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih karena banyak sampah berserakan sehingga dikhawatirkan dapat menganggu kelestarian ekosistemnya.
Pihaknya mengapresiasi luar biasa karena kegiatan bersih-bersih hutan bakau yang digalang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama pihak swasta di Pulau Dewata melibatkan banyak anak muda dari seluruh wilayah di Bali.
"Kami berikan apresiasi karena sudah menjadi kewajiban generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya melakukan aksi nyata bersih-bersih sampah di kawasan hutan bakau," kata dia.
Sudikerta berharap program pelestarian lingkungan di Bali tidak lagi bertumpu pada pemerintah saja, tetapi semua pihak mulai dari kalangan swasta dan masyarakat luas terlibat.
"Saya mendorong pihak swasta bersama sama menjaga kelestarian lingkungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Bagusnya lagi melibatkan anak muda Bali," demikian Sudikerta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hutan bakau ini merupakan salah satu penyangga oksigen yang patut mendapatkan perhatian semua pihak. Anak muda yang akan menjadi ahli waris pembangunan harus menjadi garda terdepan pelestarian kawasan konservasi ini," kata Sudikerta ketika membuka kegiatan aksi bersih-bersih di kawasan mangrove itu, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini kawasan tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih karena banyak sampah berserakan sehingga dikhawatirkan dapat menganggu kelestarian ekosistemnya.
Pihaknya mengapresiasi luar biasa karena kegiatan bersih-bersih hutan bakau yang digalang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama pihak swasta di Pulau Dewata melibatkan banyak anak muda dari seluruh wilayah di Bali.
"Kami berikan apresiasi karena sudah menjadi kewajiban generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya melakukan aksi nyata bersih-bersih sampah di kawasan hutan bakau," kata dia.
Sudikerta berharap program pelestarian lingkungan di Bali tidak lagi bertumpu pada pemerintah saja, tetapi semua pihak mulai dari kalangan swasta dan masyarakat luas terlibat.
"Saya mendorong pihak swasta bersama sama menjaga kelestarian lingkungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Bagusnya lagi melibatkan anak muda Bali," demikian Sudikerta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017