Malang (Antara Bali) - Sebanyak 362 Tamtama Remaja Korps Marinir
menyandang baret ungu dalam upacara pembaretan oleh Komandan Korps
Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono di Pantai Nganteb,
Malang, Jawa Timur, Jumat (7/4) malam.
Siaran Pers Dispen Korps Marinir menjelaskan Tamtama Remaja Angkatan XXXVI/I itu resmi menyandang baret ungu sebagai anggota Korps Marinir setelah berhasil menyelesaikan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Mereka sebelumnya juga telah lulus dari Komando Pendidikan Marinir di Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal).
Kegiatan itu dihadiri Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI Lukman, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Endang Taryo.
Selain itu Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Wurjanto, Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Marinir Nuri Djatmiko, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir I Wayan Ari Wijaya, Wadan Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana,
Hadir juga Komandan Brigif-3 Marinir Kolonel Marinir Hermanto, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi dan Komandan Kolaks Pasmar-1, pejabat TNI/Polri serta pejabat Muspida wilayah Malang.
Sebelum pelaksanaan upacara pembaretan, terlebih dahulu dilaksanakan demontrasi ketangkasan bela diri militer oleh 362 tamtama remaja Korps Marinir.
Komandan Korps Marinir dalam amanatnya mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir.
Selain itu momen tersebut juga merupakan momentum penting yang memiliki nilai historis dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir.
Dengan prosesi upacara pembaretan, lanjutnya, menandakan seorang penggunanya secara sah menyandang sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian keluarga besar Korps Marinir. Pembaretan ini juga menjadi momentum titik awal pengabdian seseorang kepada bangsa dan negara.
Dikatakan juga oleh Komandan Korps Marinir bahwa pemakaian baret ungu tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun juga mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
Dengan konsekuensi berkewajiban dan bertanggung jawab mutlak untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan Korps Marinir.
Mulai saat ini harus kalian tumbuhkan dan dipupuk kesadaran bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit profesional yang memiliki karakter dengan menjunjung nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara," kata jenderal berbintang dua itu.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat kepada Tamtama Remaja atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit petarung Korps Marinir.
Disamping itu, Komandan Korps Marinir juga mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh supaya dijadikan dasar dan bekal dalam melaksanakan tugas serta meniti karier sebagai prajurit Korps Marinir. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Siaran Pers Dispen Korps Marinir menjelaskan Tamtama Remaja Angkatan XXXVI/I itu resmi menyandang baret ungu sebagai anggota Korps Marinir setelah berhasil menyelesaikan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Mereka sebelumnya juga telah lulus dari Komando Pendidikan Marinir di Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal).
Kegiatan itu dihadiri Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI Lukman, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Endang Taryo.
Selain itu Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Wurjanto, Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Marinir Nuri Djatmiko, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir I Wayan Ari Wijaya, Wadan Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana,
Hadir juga Komandan Brigif-3 Marinir Kolonel Marinir Hermanto, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi dan Komandan Kolaks Pasmar-1, pejabat TNI/Polri serta pejabat Muspida wilayah Malang.
Sebelum pelaksanaan upacara pembaretan, terlebih dahulu dilaksanakan demontrasi ketangkasan bela diri militer oleh 362 tamtama remaja Korps Marinir.
Komandan Korps Marinir dalam amanatnya mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir.
Selain itu momen tersebut juga merupakan momentum penting yang memiliki nilai historis dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir.
Dengan prosesi upacara pembaretan, lanjutnya, menandakan seorang penggunanya secara sah menyandang sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian keluarga besar Korps Marinir. Pembaretan ini juga menjadi momentum titik awal pengabdian seseorang kepada bangsa dan negara.
Dikatakan juga oleh Komandan Korps Marinir bahwa pemakaian baret ungu tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun juga mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
Dengan konsekuensi berkewajiban dan bertanggung jawab mutlak untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan Korps Marinir.
Mulai saat ini harus kalian tumbuhkan dan dipupuk kesadaran bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit profesional yang memiliki karakter dengan menjunjung nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara," kata jenderal berbintang dua itu.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat kepada Tamtama Remaja atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit petarung Korps Marinir.
Disamping itu, Komandan Korps Marinir juga mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh supaya dijadikan dasar dan bekal dalam melaksanakan tugas serta meniti karier sebagai prajurit Korps Marinir. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017