Jakarta (Antara Bali) - Petinju Indonesia Daud Yordan menang Technical Knock Out (TKO) atas petinju Thailand Champee Phayom dalam pertarungan non-gelar yang dilangsungkan di OCBC Arena, Singapura, Sabtu malam.
Dalam rekaman pertarungan yang diunggah ke laman berbagi video dalam jaringan youtube, terlihat Cino (julukan Daud Yordan) menyerang pertama kali dengan jab kirinya ke arah wajah Phayom, dan dibalas pukulan kombinasi jab dan hook dari petinju Thailand.
Ronde pertama yang diisi jual beli pukulan, bisa dibilang imbang bagi kedua petinju.
Pada ronde kedua, kembali kedua petinju terlibat jual beli pukulan dan saling meningkatkan kecepatan serta "power". Tetapi Daud Yordan yang berusia 10 tahun lebih tua dari Phayom, mampu membuktikan kualitasnya dengan memukul jatuh petinju Negeri Gajah Putih itu dengan pukulan uppercut yang disusul jab kerasnya.
Hingga hitungan 10, Phayom tidak kunjung bangkit, sehingga Daud "Cino" Yordan berhasil meneruskan tren positifnya yang selalu memperoleh kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kemenangan ini juga memperbaharui catatan pertandingan petinju berusia 29 tahun itu, menjadi 37 kemenangan dari 40 kali bertanding, dengan 26 di antaranya melalui KO/TKO dan tiga kali menderita kekalahan.
Sedangkan bagi Phayom yang memulai debut tahun 2015, memperbaharui rekor bertarung menjadi 11 kali menang (7 KO) dan tiga kali kalah.
Pertarungan kedua petinju itu dijadwalkan selama delapan ronde.
Duel Daud melawan Phayom ini merupakan bagian dari gelaran "Battle of Champions: Road to Glory" dengan partai utama menyajikan perebutan gelar juara kelas welter (66,6 kg) WBC Silver antara juara bertahan Charles Manyuchi dari Zimbabwe melawan penantang Quadratillo Abduqaxorov dari Uzbekistan.
Hingga berita ini ditulis, baik Daud Yordan, pelatih, manajer ataupun promotornya belum bisa dimintai komentarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Dalam rekaman pertarungan yang diunggah ke laman berbagi video dalam jaringan youtube, terlihat Cino (julukan Daud Yordan) menyerang pertama kali dengan jab kirinya ke arah wajah Phayom, dan dibalas pukulan kombinasi jab dan hook dari petinju Thailand.
Ronde pertama yang diisi jual beli pukulan, bisa dibilang imbang bagi kedua petinju.
Pada ronde kedua, kembali kedua petinju terlibat jual beli pukulan dan saling meningkatkan kecepatan serta "power". Tetapi Daud Yordan yang berusia 10 tahun lebih tua dari Phayom, mampu membuktikan kualitasnya dengan memukul jatuh petinju Negeri Gajah Putih itu dengan pukulan uppercut yang disusul jab kerasnya.
Hingga hitungan 10, Phayom tidak kunjung bangkit, sehingga Daud "Cino" Yordan berhasil meneruskan tren positifnya yang selalu memperoleh kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kemenangan ini juga memperbaharui catatan pertandingan petinju berusia 29 tahun itu, menjadi 37 kemenangan dari 40 kali bertanding, dengan 26 di antaranya melalui KO/TKO dan tiga kali menderita kekalahan.
Sedangkan bagi Phayom yang memulai debut tahun 2015, memperbaharui rekor bertarung menjadi 11 kali menang (7 KO) dan tiga kali kalah.
Pertarungan kedua petinju itu dijadwalkan selama delapan ronde.
Duel Daud melawan Phayom ini merupakan bagian dari gelaran "Battle of Champions: Road to Glory" dengan partai utama menyajikan perebutan gelar juara kelas welter (66,6 kg) WBC Silver antara juara bertahan Charles Manyuchi dari Zimbabwe melawan penantang Quadratillo Abduqaxorov dari Uzbekistan.
Hingga berita ini ditulis, baik Daud Yordan, pelatih, manajer ataupun promotornya belum bisa dimintai komentarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017