Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Provinsi Bali mengintensifkan kegiatan penukaran uang pecahan kecil dan lusuh menjelang Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan.

"Kami tambah kegiatan rutin penukaran uang dari biasanya seminggu sekali menjadi tiga kali melalui kas keliling," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana ditemui saat penukaran uang di Pasar Pidada Ubung Denpasar, Kamis.

Kegiatan penukaran uang melalui kas keliling itu juga serangkaian Pasar Murah yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar.

Menurut Causa, penukaran uang tersebut sekaligus diharapkan mengedukasi masyarakat terkait uang NKRI edisi tahun 2016 serta mewujudkan `clean money policy`.

Adanya penukaran uang tersebut, lanjut Causa, karena menjelang hari raya biasanya masyarakat banyak memerlukan uang pecahan kecil.

Namun Causa tidak menyebutkan jumlah dana yang disiapkan setiap melakukan kas keliling karena untuk keamanan operasional kas keliling.

Selain di Denpasar, kas keliling juga dilaksanakan di kabupaten/kota di Bali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan uang baru.

Adanya penukaran uang tersebut disambut antusias masyarakat yang saat itu tengah berbelanja di pasar tradisional tersebut.

Mereka tertib antre di depan mobil kas keliling BI yang bersiaga di lahan kosong dekat pasar tradisional itu.

"Saya tukar uang 200 ribu menjadi pecahan-pecahan kecil soalnya mau saya bagi ke keponakan nanti pas Galungan," kata Made Suci seorang warga yang ikut menukarkan uang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017