Gianyar (Antara Bali) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, melakukan inspeksi pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Mapolres Gianyar, Bali, Rabu.
Menpan-RB tiba di Mapolres Gianyar sekitar pukul 14.30 Wita dengan didampingi Kapolres Gianyar, Ajun Komisaris Besar Polisi Waluya, lalu dia langsung menuju ruang pelayanan pembuatan SIM.
Namun, tidak ada satupun masyarakat yang sedang melakukan proses pengajuan maupun pembuatan SIM.
"Setelah saya pantau, semuanya sudah berjalan dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi," kata Asman Abnur.
Menurut dia, saat ini semua pelayanan sudah berbasis teknologi informasi (IT) atau daring ("online"), sehingga semua sarana pendukung perlu ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
Dengan demikian, pemerintah pusat akan mendukung sepenuhnya, tetapi harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Polres harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengadaan sarana dan prasarana, karena pengadaan itu untuk kemajuan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengaku pelayanan pembuatan SIM di Gianyar tidak seperti di perkotaan. "Setelah makan siang, disini sudah sepi," ujarnya.
Terkait dengan kemajuan teknologi sarana pendukung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan sebagian alat sudah datang, namun penerapannya masih sedang dalam proses.
"Sehari, kami (Polres Gianyar) mampu melayani sekitar 100 orang yang mengurus SIM secara daring ("online")," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Menpan-RB tiba di Mapolres Gianyar sekitar pukul 14.30 Wita dengan didampingi Kapolres Gianyar, Ajun Komisaris Besar Polisi Waluya, lalu dia langsung menuju ruang pelayanan pembuatan SIM.
Namun, tidak ada satupun masyarakat yang sedang melakukan proses pengajuan maupun pembuatan SIM.
"Setelah saya pantau, semuanya sudah berjalan dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi," kata Asman Abnur.
Menurut dia, saat ini semua pelayanan sudah berbasis teknologi informasi (IT) atau daring ("online"), sehingga semua sarana pendukung perlu ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
Dengan demikian, pemerintah pusat akan mendukung sepenuhnya, tetapi harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Polres harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengadaan sarana dan prasarana, karena pengadaan itu untuk kemajuan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengaku pelayanan pembuatan SIM di Gianyar tidak seperti di perkotaan. "Setelah makan siang, disini sudah sepi," ujarnya.
Terkait dengan kemajuan teknologi sarana pendukung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan sebagian alat sudah datang, namun penerapannya masih sedang dalam proses.
"Sehari, kami (Polres Gianyar) mampu melayani sekitar 100 orang yang mengurus SIM secara daring ("online")," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017