Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, merawat dua bayi yang dibuang atau ditelantarkan oleh orang tuanya selama sebulan terakhir.

Bayi kedua yang dirawat itu ditemukan di lahan parkir depan koperasi pegawai setempat, Jumat sekitar pukul 05.30 Wita. Bayi itu ditemukan oleh pegawai kebersihan RSUP Sanglah, yang sedang melaksanakan tugas rutinnya saat itu.

"Saya melihat sebuah bungkusan kantong plastik di bak mobil dinas RSUP Sanglah yang terparkir di depan koperasi," kata Wawan S, saksi yang menemukan bayi tersebut.

Dia menjelaskan, saat bungkusan yang terbalut jaket akan dibawa, namun tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi. Sontak dia langsung melaporkan hal itu ke petugas keamanan.

Kemudian bayi yang diduga baru saja dilahirkan tersebut, dibawa ke ruang perawatan untuk diberikan tindakan medis karena terlihat kondisinya yang mengkhawatirkan.

Sementara Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Sanglah dr Kresna Wibawa membenarkan peristiwa penemuan bayi di lingkungan rumah sakit rujukan terbesar Pulau Dewata itu.

"Bayi itu secara keseluruhan kondisinya terlihat baik, tapi kami harus memastikan dengan melakukan berbagai pemeriksaan kesehatan," katanya.

Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap bayi tersebut beragam dari "screaning", pemeriksaan darah dan carian. Khusus pemeriksaan cairan dirasa penting untuk memastikan apakah bayi kekurangan cairan atau tidak.

Saat ini, tambahnya, bayi itu masih dirawat secara intensif di ruang Cempaka Barat, yang merupakan ruang perawatan khusus bayi yang ada di rumah sakit terbesar di Bali.

"Kasus pembuangan bayi itu sudah diambil alih oleh kepolisian. Mudah-mudahan saja pelakunya bisa segera terungkap," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Ketut Sri, bidan di ruang Cempaka Barat diketahui kondisi bayi itu terlihat baik. Bayi itu diperkirakan baru dilahirkan saat ditemukan karena tali pusarnya masih belum terlepas. Selain itu, di sekitar tubuhnya masih tampak darah segar.

"Bayi naas itu beratnya tiga kilogram dengan panjang 48 centimeter. Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, usia bayi diperkirakan baru beberapa jam saat ditemukan," katanya.

Sebelum penemuan kasus itu, pada Maret 2011, seorang bayi yang baru dilahirkan di RSUP Sanglah juga ditinggalkan atau ditelantarkan oleh sang ibu. Bayi bernama fransiska ditingga begitu saja di rumah sakit oleh kedua orang tuanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011