Denpasar (Antara Bali) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melatih personel penyelamatan dan pemadam kebakaran untuk meningkatkan kompetensi tim saat menghadapi kecelakaan pesawat di laut.

"Personel ini harus selalu siap dan sigap di setiap kejadian apapun yang terjadi di bandara," kata General Manager Bandar udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Sabtu.

Menurut Yanus, latihan ini merupakan kegiatan parsial dari rangkaian latihan persiapan penyelamatan di darat hingga latihan skala penuh yang rencananya berlangsung pada tahun 2018 atau digelar dua tahun sekali.

Sebelumnya personel tersebut telah melaksanakan latihan mingguan yang digelar di kolam renang sebagai bagian penyegaran untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pertolongan di laut sesuai prosedur.

"Latihan ini harus rutin dilakukan meskipun dalam kesempatan ini belum melibatkan instansi luar karena memang fokus pada kesiapan personel dan fasilitas tim tersebut," ucap Yanus.

Dalam pelatihan itu diskenariokan sebuah pesawat jenis Boeing 737 seri 900 ER yang mengalami insiden di tengah laut atau di ujung landasan pacu 09 sebelah barat bandara.

Dalam skenarionya, badan pesawat terbelah dua dengan mengangkut ratusan penumpang yang sebagian di antaranya berhasil berenang dan sebagian penumpang lainnya masih berada di laut.

Dalam latihan itu tiga perahu karet dan satu kendaraan dikerahkan untuk menyelamatkan para korban. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017