Denpasar (Antara Bali) - Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk tidak takut memotong babi menjelang Hari Suci Galungan, meskipun di sejumlah kabupaten di Pulau Dewata muncul kasus Meningitis Streptococcus Suis (MSS) atau meningitis babi.

"Jangan takut untuk memotong babi, lakukan saja sebagaimana mestinya. Yang penting jangan sampai menggunakan daging babi yang sudah rusak dan yang sudah mati gara-gara sakit," kata Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, meningkatkan kewaspadaan jauh lebih penting dari pada ketakutan berlebihan untuk memotong dan mengkonsumsi daging babi. Waspada itu diantaranya dilakukan dengan mengolah daging dengan benar.

"Pastikan babi yang dipotong untuk makanan maupun kebutuhan ritual dalam kondisi sehat, cuci dengan bersih, alat-alat yang digunakan untuk pengolahannya juga terjaga kebersihannya serta masak sampai benar-benar matang," ucap pimpinan tertinggi lembaga yang menaungi seluruh desa pakraman (desa adat) di Bali itu.

Suwena menambahkan, terkait dengan perayaan Galungan yang identik umat Hindu di Bali membuat kuliner "lawar", diharapkan agar sementara ini jangan menggunakan darah mentah.

Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat Bali untuk tidak melupakan sisi niskala (rohaniah) ketika akan menyembelih hewan ternak. Baik untuk konsumsi dan ritual, terlebih dahulu hewan harus dimandikan agar benar-benar bersih dan dilantunkan doa.

"Pisau yang dipakai pun harus benar-benar tajam, supaya jangan sampai menyiksa hewan yang disembelih," ujarnya.

Suwena juga mengharapkan agar Dinas Peternakan dapat mengintensifkan pemeriksaan pada peternakan babi milik masyarakat, untuk meminimalisasi munculnya penyakit-penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat ada 38 pasien dari sejumlah kabupaten diduga (suspect) MSS, dan tiga orang dipastikan positif MSS berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darah dan cairan otak pasien.

Pasien yang dinyatakan positif MSS diantaranya berasal dari Sibang Gede, Kabupaten Badung dan Desa Gubug, Kabupaten Tabanan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017