Jakarta (Antara Bali) - Aktif bergerak dan berolahraga merupakan salah satu cara mencegah penyakit osteoporosis, penurunan massa tulang yang membuat tulang menjadi tipis, rapuh dan mudah patah.
Setelah menderita osteoporosis, olahraga juga tetap perlu dilakukan meski dengan kehati-hatian karena kondisi tulang yang sudah rentan.
Dokter Spesialis Olahraga Andi Kurniawan mengatakan ada senam khusus bagi penderita osteoporosis yang ditujukan untuk melatih individu agar tidak mudah jatuh.
"Karena mereka gampang patah tulang kalau jatuh," kata Andi.
Olahraga bagi penderita osteoporosis, menurut dia, meliputi latihan keseimbangan, latihan beban dan aerobik untuk menguatkan tulang, otot dan sendi.
Selain berolahraga, penderita osteoporosis harus menyehatkan gaya hidup dengan mengonsumsi nutrisi dalam jumlah cukup serta minum susu secara teratur. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Setelah menderita osteoporosis, olahraga juga tetap perlu dilakukan meski dengan kehati-hatian karena kondisi tulang yang sudah rentan.
Dokter Spesialis Olahraga Andi Kurniawan mengatakan ada senam khusus bagi penderita osteoporosis yang ditujukan untuk melatih individu agar tidak mudah jatuh.
"Karena mereka gampang patah tulang kalau jatuh," kata Andi.
Olahraga bagi penderita osteoporosis, menurut dia, meliputi latihan keseimbangan, latihan beban dan aerobik untuk menguatkan tulang, otot dan sendi.
Selain berolahraga, penderita osteoporosis harus menyehatkan gaya hidup dengan mengonsumsi nutrisi dalam jumlah cukup serta minum susu secara teratur. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017