Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan berkoordinasi dengan Bupati Buleleng Putu Bagiada soal pembongkaran bangunan peninggalan zaman Belanda bekas Pelabuhan Buleleng.
"Soal bangunan tua yang dibongkar Pemkab Buleleng untuk pembangunan Singaraja Convention Center itu saya belum tahu. Nanti saya akan koordinasikan dulu dengan Bupati Buleleng," kata Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali ia mengatakan, pihaknya belum tahu persis status bangunan tersebut, apakah milik Pemkab Buleleng atau warga masyarakat.
"Untuk kejelasan lahan dan bangunan tersebut, saya akan berkoordinasi dengan Bupati Bagiada," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Buleleng Arga Pynatih mengatakan, pembongkaran bangunan tua di bekas Pelabuhan Buleleng itu untuk gedung konvensi bertaraf internasional.
"Bangunan tua di kawasan pelabuhan itu sudah kita bongkar dan diratakan secara bertahap, sehingga pembangunan gedung konvensi bisa segera dimulai," katanya.
"Kita bisa segera mulai membangun gedung konvensi. Demikian pula tiga bangunan lagi yang merupakan wakaf, juga akan diserahkan ke pemkab," ujarnya.
Menurut Arga Pynatih, bangunan yang dibongkar itu kondisinya sudah rapuh dan di dalamnya ditumbuhi semak belukar serta pepohonan, sehingga kondisinya justru membahayakan jika tidak cepat dibongkar.
Di kawasan tersebut direncanakan dibangun Singaraja Convention Center dengan biaya dari APBD senilai Rp3,2 miliar, yang ditargetkan rampung awal November 2011.
Pembangunan gedung tersebut sebagai salah satu langkah menyukseskan pelaksanaan festival topeng dunia yang digelar International Mask Arts and Culture Organization (IMACO) November 2011. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Soal bangunan tua yang dibongkar Pemkab Buleleng untuk pembangunan Singaraja Convention Center itu saya belum tahu. Nanti saya akan koordinasikan dulu dengan Bupati Buleleng," kata Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali ia mengatakan, pihaknya belum tahu persis status bangunan tersebut, apakah milik Pemkab Buleleng atau warga masyarakat.
"Untuk kejelasan lahan dan bangunan tersebut, saya akan berkoordinasi dengan Bupati Bagiada," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Buleleng Arga Pynatih mengatakan, pembongkaran bangunan tua di bekas Pelabuhan Buleleng itu untuk gedung konvensi bertaraf internasional.
"Bangunan tua di kawasan pelabuhan itu sudah kita bongkar dan diratakan secara bertahap, sehingga pembangunan gedung konvensi bisa segera dimulai," katanya.
"Kita bisa segera mulai membangun gedung konvensi. Demikian pula tiga bangunan lagi yang merupakan wakaf, juga akan diserahkan ke pemkab," ujarnya.
Menurut Arga Pynatih, bangunan yang dibongkar itu kondisinya sudah rapuh dan di dalamnya ditumbuhi semak belukar serta pepohonan, sehingga kondisinya justru membahayakan jika tidak cepat dibongkar.
Di kawasan tersebut direncanakan dibangun Singaraja Convention Center dengan biaya dari APBD senilai Rp3,2 miliar, yang ditargetkan rampung awal November 2011.
Pembangunan gedung tersebut sebagai salah satu langkah menyukseskan pelaksanaan festival topeng dunia yang digelar International Mask Arts and Culture Organization (IMACO) November 2011. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011