London (Antara Bali) - Indonesia menghadirkan 200 judul buku di London Book Fair (LBF) 2017 yang berlangsung di gedung Olympia di kawasan Barat London dari tanggal 14 sampai 16 Maret mendatang.

Koordinator Pameran Buku Internasional dari Komite Buku Nasional (KBN) Sari Meutia kepada Antara London, Kamis, mengatakan tahun ini merupakan keikutsertaan ketiga kalinya penerbit Indonesia secara kolektif yang dikelola Komite Buku

Selama tiga hari pameran di London, Indonesia menghadirkan 200 judul buku pilihan dan memberikan wawasan tentang industri penerbitan di Indonesia, ujar Sari Meutia yang juga menjabat CEO Mizan Pustaka.

Mengangkat tema "Seeing Words", Indonesia akan menampilkan karya desainer grafis dalam menginterpretasikan sastra klasik dengan wajah baru.

London Book Fair memasuki tahun ke-46 menjadi pasar global untuk negosiasi hak cipta dan penjualan serta distribusi konten yang meliputi cetakan, audio, TV, film dan saluran digital.

London Book Fair merupakan olimpiadenya industri buku internasional dengan menghadirkan 25.000 pelaku industri dari 118 negara selama tiga hari. Fokus utamanya adalah menjual dan beli hak cipta serta pengembangan bisnis industri penerbitan.

Ketua Komite Buku Nasional Laura Prinsloo mengatakan LBF merupakan kesempatan bagi Indonesia menunjukkan diri sebagai negara digital, negara dengan puluhan juta pengguna internet aktif dan berhasil ikut dalam beberapa pembuatan animasi dan game tingkat dunia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017