Denpasar (Antara Bali) - Praktisi dari Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menilai Pulau Bali mampu mengakomodasi beragam kebutuhan wisatawan mancanegara dari berbagai kalangan, termasuk wisatawan dengan minat khusus.
"Bali cocok untuk wisatawan dari negara mana saja, karena Bali selain ikonnya pariwisata budaya, tetapi juga menyediakan berbagai aktivitas wisata," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Denpasar, Selasa.
Menurut Ardana, Bali mengakomodasi aktivitas wisata mulai dari wisata petualangan, wisata air, spiritual, yoga, spa, kuliner, seni, MICE (meeting, incentive, conference and exhibition), dan minat khusus lainnya.
Bali juga mampu memenuhi kebutuhan wisatawan beragam usia mulai dari generasi muda hingga pensiunan atau "retired tourists", sehingga wisatawan dari negara mana saja dengan karakteristik masing-masing sangat cocok menghabiskan liburannya di Pulau Dewata.
Bahkan untuk wisatawan dari negara-negara yang berbeda budaya, juga dapat dilayani akomodasi pariwisata di Bali dengan perlakuan khusus.
Hal itu terbukti dengan dipilihnya Pulau Dewata sebagai tempat liburan Raja Arab Saudi dan keluarga kerajaan lainnya yang berjumlah sekitar 1.500 orang.
Ia berharap kedatangan penguasa dari negeri kaya minyak itu mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Timur Tengah, karena akses penerbangan langsung menuju Bali telah dibuka dua maskapai internasional, seperti Qatar dan Emirates.
"Wisatawan dari Timur Tengah sangat potensial digarap karena tingkat pengeluaran selama berlibur yang tergolong besar," katanya.
Ardana menambahkan rata-rata per orang menghabiskan sekitar 2.000 dolar AS untuk sekali wisata dengan lama tinggal rata-rata mencapai tujuh hingga delapan hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bali cocok untuk wisatawan dari negara mana saja, karena Bali selain ikonnya pariwisata budaya, tetapi juga menyediakan berbagai aktivitas wisata," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Denpasar, Selasa.
Menurut Ardana, Bali mengakomodasi aktivitas wisata mulai dari wisata petualangan, wisata air, spiritual, yoga, spa, kuliner, seni, MICE (meeting, incentive, conference and exhibition), dan minat khusus lainnya.
Bali juga mampu memenuhi kebutuhan wisatawan beragam usia mulai dari generasi muda hingga pensiunan atau "retired tourists", sehingga wisatawan dari negara mana saja dengan karakteristik masing-masing sangat cocok menghabiskan liburannya di Pulau Dewata.
Bahkan untuk wisatawan dari negara-negara yang berbeda budaya, juga dapat dilayani akomodasi pariwisata di Bali dengan perlakuan khusus.
Hal itu terbukti dengan dipilihnya Pulau Dewata sebagai tempat liburan Raja Arab Saudi dan keluarga kerajaan lainnya yang berjumlah sekitar 1.500 orang.
Ia berharap kedatangan penguasa dari negeri kaya minyak itu mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Timur Tengah, karena akses penerbangan langsung menuju Bali telah dibuka dua maskapai internasional, seperti Qatar dan Emirates.
"Wisatawan dari Timur Tengah sangat potensial digarap karena tingkat pengeluaran selama berlibur yang tergolong besar," katanya.
Ardana menambahkan rata-rata per orang menghabiskan sekitar 2.000 dolar AS untuk sekali wisata dengan lama tinggal rata-rata mencapai tujuh hingga delapan hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017