Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar terus melakukan upaya pembenahan distribusi dan produksi air bersih kepada warga masyarakat, karena pekan lalu sempat menghentikan produksi akibat bencana banjir bandang.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana pada acara "Sarasehan PDAM" di Denpasar, Kamis mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan dan meningkatkan produksi air bersih, sehingga distribusi air ke warga kembali lancar.
"Pada sarasehan ini, kami berharap dapat memahami bersama permasalahan krisis air serta melakukan perumusan langkah ke depan yang juga melibatkan para pelanggan," ujarnya.
Ia mengatakan PDAM Kota Denpasar telah mempersiapkan program jangka pendek dan jangka panjang, namun demikian tetap membutuhkan masukan-masukan dari akademisi dan pelanggan.
Arsana mengatakan langkah ke depan telah merancang pembuatan sumur bor serta menambah armada mobil tangki air. Disamping itu permasaahan yang dihadapi terbatasnya sumber air baku, kapasitas produksi, dan kapasitas sumber air baku Sungai Ayung menurun terutama pada musim penghujan serta menyatunya sistem pengambilan air baku dengan PDAM Tirta Mangutama Kabuapten Badung di Belusung.
Dikatakan, langkah-langkah yang telah dilakukan dengan optimalisasi produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ayung III, IPA Waribang dan sumur-sumur bor yang ada, pembelian air dari PDAM Badung, dan PDAM Gianyar serta pembelian air curah dari IPA Petanu dan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita) sebanyak 21,71 liter per detik pada titik interkoneksi pipa di simpang Tol Benoa serta pembelian air curah juga dilakukan dari IPA Petanu sebanyak 55,91leter per detik pada titik interkoneksi pipa Jalan Waribang.
Disamping itu juga telah melakukan langkah pemasangan pompa boster di kawasan Lembu Sura dan di atas reservoir Belusung, pengembangan jaringan distribusi primer dan sekunder Kota Denpasar, serta pengaturan valve untuk pemerataan aliran.
Dalam percepatan pelayanan, kata Arsana, pihaknya telah melakukan pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (Sidab) berbasis citra satelit, mengimbau kepada pelanggan untuk menampung air pada saat air mengalir, serta memberikan potongan 50 persen sambungan rumah dan penyambungan kembali.
"Kami juga akan menggelar lomba inovasi pelayanan PDAM Denpasar terbuka untuk siswa, mahasiswa dan masyarakat umum se-Bali, perorangan atau kelompok dengan total hadiah puluhan juta rupiah," ujarnya.
Sementara seorang pelanggan Wayan Tarka mengucapkan terima kasih kepada PDAM Denpasar yang telah melibatkan masyarakat pelanggan untuk mencari solusi dan program jangka panjang dalam mengatasi krisis air.
Ia mengharapkan langkah-langkah yang telah dilakukan PDAM dan yang akan dilakukan dapat meningkatkan pelayanan air bersih kepada warga masyarakat.
"Mudah-mudahan PDAM Denpasar dapat terus berinovasi peningkatan infrastruktur sehingga produksi dan distribusi air ke pelanggan tetap lancar," ujarnya.
Sarasehan tersebut menghadirkan narasumber dari akademisi Universitas Udayana, Prof Dr. Norken, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi, Ketua YLKI Bali Putu Armaya serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Mulyawan Arya, A.A Ketut Asmara Putra dan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata.
Dalam kesempatan tersebut para pelanggan yang hadir diajak melihat keberadaan instalasi pengolahan air baku PDAM Kota Denpasar di Belusung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana pada acara "Sarasehan PDAM" di Denpasar, Kamis mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan dan meningkatkan produksi air bersih, sehingga distribusi air ke warga kembali lancar.
"Pada sarasehan ini, kami berharap dapat memahami bersama permasalahan krisis air serta melakukan perumusan langkah ke depan yang juga melibatkan para pelanggan," ujarnya.
Ia mengatakan PDAM Kota Denpasar telah mempersiapkan program jangka pendek dan jangka panjang, namun demikian tetap membutuhkan masukan-masukan dari akademisi dan pelanggan.
Arsana mengatakan langkah ke depan telah merancang pembuatan sumur bor serta menambah armada mobil tangki air. Disamping itu permasaahan yang dihadapi terbatasnya sumber air baku, kapasitas produksi, dan kapasitas sumber air baku Sungai Ayung menurun terutama pada musim penghujan serta menyatunya sistem pengambilan air baku dengan PDAM Tirta Mangutama Kabuapten Badung di Belusung.
Dikatakan, langkah-langkah yang telah dilakukan dengan optimalisasi produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ayung III, IPA Waribang dan sumur-sumur bor yang ada, pembelian air dari PDAM Badung, dan PDAM Gianyar serta pembelian air curah dari IPA Petanu dan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita) sebanyak 21,71 liter per detik pada titik interkoneksi pipa di simpang Tol Benoa serta pembelian air curah juga dilakukan dari IPA Petanu sebanyak 55,91leter per detik pada titik interkoneksi pipa Jalan Waribang.
Disamping itu juga telah melakukan langkah pemasangan pompa boster di kawasan Lembu Sura dan di atas reservoir Belusung, pengembangan jaringan distribusi primer dan sekunder Kota Denpasar, serta pengaturan valve untuk pemerataan aliran.
Dalam percepatan pelayanan, kata Arsana, pihaknya telah melakukan pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (Sidab) berbasis citra satelit, mengimbau kepada pelanggan untuk menampung air pada saat air mengalir, serta memberikan potongan 50 persen sambungan rumah dan penyambungan kembali.
"Kami juga akan menggelar lomba inovasi pelayanan PDAM Denpasar terbuka untuk siswa, mahasiswa dan masyarakat umum se-Bali, perorangan atau kelompok dengan total hadiah puluhan juta rupiah," ujarnya.
Sementara seorang pelanggan Wayan Tarka mengucapkan terima kasih kepada PDAM Denpasar yang telah melibatkan masyarakat pelanggan untuk mencari solusi dan program jangka panjang dalam mengatasi krisis air.
Ia mengharapkan langkah-langkah yang telah dilakukan PDAM dan yang akan dilakukan dapat meningkatkan pelayanan air bersih kepada warga masyarakat.
"Mudah-mudahan PDAM Denpasar dapat terus berinovasi peningkatan infrastruktur sehingga produksi dan distribusi air ke pelanggan tetap lancar," ujarnya.
Sarasehan tersebut menghadirkan narasumber dari akademisi Universitas Udayana, Prof Dr. Norken, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi, Ketua YLKI Bali Putu Armaya serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Mulyawan Arya, A.A Ketut Asmara Putra dan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata.
Dalam kesempatan tersebut para pelanggan yang hadir diajak melihat keberadaan instalasi pengolahan air baku PDAM Kota Denpasar di Belusung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017