Jakarta (Antara Bali) - Kedatangan Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi ke Jakarta dan Bali hangat dibicarakan di media massa sejak sepekan belakangan, termasuk tempat akan menginap.
Tidak diketahui secara pasti harga kamar hotel tempat Raja Salman akan menginap, walaupun ada kabar yang menyebutkan hingga bertarif Rp 133 juta per malam untuk menginap di Jakarta. Tidak diketahui apakah itu untuk satu kamar, beberapa kamar atau bahkan satu lantai.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengaku tidak memiliki informasi berapa tarif hotel tempat Raja Salman menginap, namun menyatakan harga sebesar itu mungkin saja.
"Mungkin saja, masih masuk akal 10 ribu (dolar) per malam," kata Haryadi saat dihubungi ANTARA News, Senin (27/2) malam.
Tarif kamar hotel yang tinggi menurut Haryadi bukan karena seorang raja yang menginap di tempat itu, melainkan karena fasilitas yang ditawarkan.
Hotel memasang tarif tinggi untuk kamar berjenis "suite" atau "presidential suite".
Berdasarkan pantauan ANTARA News, situs Hotel Raffles Jakarta, yang akan menjadi salah satu tempat menginap rombongan raja, memasang tarif mulai dari Rp 4 juta untuk satu malam untuk kamar jenis suite.
Tarif kamar hotel pun dinamis, bergantung pada siapa yang menyewa, kemampuan tawar-menawar hingga waktu pemesanan.
Raja Salman membawa rombongan sekitar 1.500 orang ke Jakarta dan setelahnya akan berlibur ke Bali selama sepekan.
Menurut Haryadi, jumlah tersebut tidak berdampak signifikan pada iklim perhotelan Indonesia. "Dampak hanya ke hotel tempat mereka menginap saja atau tempat mereka berbelanja saja," kata Haryadi.
Nilai investasi Arab Saudi di bidang perhotelan Indonesia pun tergolong minim. Menurut dia, dampak kunjungan ini tidak langsung dapat dirasakan manfaatnya. Ia berharap dengan publikasi kunjungan ini, negara-negara di Timur Tengah tertarik untuk datang hingga berinvestasi di Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Tidak diketahui secara pasti harga kamar hotel tempat Raja Salman akan menginap, walaupun ada kabar yang menyebutkan hingga bertarif Rp 133 juta per malam untuk menginap di Jakarta. Tidak diketahui apakah itu untuk satu kamar, beberapa kamar atau bahkan satu lantai.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengaku tidak memiliki informasi berapa tarif hotel tempat Raja Salman menginap, namun menyatakan harga sebesar itu mungkin saja.
"Mungkin saja, masih masuk akal 10 ribu (dolar) per malam," kata Haryadi saat dihubungi ANTARA News, Senin (27/2) malam.
Tarif kamar hotel yang tinggi menurut Haryadi bukan karena seorang raja yang menginap di tempat itu, melainkan karena fasilitas yang ditawarkan.
Hotel memasang tarif tinggi untuk kamar berjenis "suite" atau "presidential suite".
Berdasarkan pantauan ANTARA News, situs Hotel Raffles Jakarta, yang akan menjadi salah satu tempat menginap rombongan raja, memasang tarif mulai dari Rp 4 juta untuk satu malam untuk kamar jenis suite.
Tarif kamar hotel pun dinamis, bergantung pada siapa yang menyewa, kemampuan tawar-menawar hingga waktu pemesanan.
Raja Salman membawa rombongan sekitar 1.500 orang ke Jakarta dan setelahnya akan berlibur ke Bali selama sepekan.
Menurut Haryadi, jumlah tersebut tidak berdampak signifikan pada iklim perhotelan Indonesia. "Dampak hanya ke hotel tempat mereka menginap saja atau tempat mereka berbelanja saja," kata Haryadi.
Nilai investasi Arab Saudi di bidang perhotelan Indonesia pun tergolong minim. Menurut dia, dampak kunjungan ini tidak langsung dapat dirasakan manfaatnya. Ia berharap dengan publikasi kunjungan ini, negara-negara di Timur Tengah tertarik untuk datang hingga berinvestasi di Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017