Jakarta (Antara Bali) - Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa, akan menghasilkan sejumlah kerja sama bidang kesehatan dari berbagai lembaga.

Rapat kerja yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah pusat dan daerah mulai 26 Februari hingga 1 Maret tersebut akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman dari Kementerian Kesehatan dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dunia usaha, serta dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Kami berharap Rakerkesnas ini mampu menyatukan komitmen bagi kita semua bersama-sama mengadvokasi tiap kementerian lembaga serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing komitmen memenuhi ketersediaan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Bapeten terkait pembinaan dan pengawasan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan.

Sedangkan penandatanganan nota kesepahaman Menkes dengan dunia usaha dan mitra strategis terkait kegiatan pertanggungjawaban sosial perusahaan di bidang kesehatan.

Sementara penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan pemerintah daerah kabupaten tentang penempatan tenaga dokter spesialis dalam rangka program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Kegiatan Rakerkesnas 2017 juga akan membahas implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), kebijakan anggaran kesehatan, implementasi standar pelayanan minimum bidang kesehatan, pembangunan rumah desa yang sehat.

Selain itu Rakerkesnas 2017 juga akan membahas sinergitas peningkatan pengawasan obat dan makanan, pelayanan KB di fasilitas kesehatan, serta jaminan kesehatan nasional dalam peningkatan pelayanan kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017