Denpasar (Antara Bali) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Jonovan berkunjung ke Pemerintah Provinsi Bali untuk menindaklanjuti kerja sama dalam penanganan kebersihan dan persampahan yang selama ini telah dijalankan pemkot setempat.

Kedatangan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Joseph R. Jonovan disambut Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Kabag Humas dan Protokol IB Rahoela, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang kerjanya, Rabu.

Ia mengatakan di tengah-tengah kesibukannya yang cukup padat menghadiri berbagai acara di Bali menyempatkan diri berkunjung ke Pemkot Denpasar untuk melihat secara dekat perkembangan Kota Denpasar.

Dalam pertemuan tersebut Dubes Joseph Jonovan membahas berbagai program kepemerintahan yang meliputi program pelayanan publik, hingga program penanganan sampah serta lingkungan.

Joseph Jonovan mengakui kunjunganya kali ini ke Denpasar menjadi kunjungan ketiga dengan perubahan Kota Denpasar sangat dirasakannya. Hal ini tentunya tak terlepas dari sinergitas program pemkot bersama seluruh elemen warga masyarakat.

Ia mengapresiasi program "Smart City" (kota cerdas) yang diluncurkan Wali Kota Rai Mantra, salah satunya melalui program Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar Plus, sehingga keluhan warga bisa disalurkan lewat media tersebut.

"Ini menjadi ide dan inovasi yang sangat baik lewat program "Smart City" melakukan keterbukaan jajaran Pemkot Denpasar bersama masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota," ujar Joseph Jonovan.

Untuk permasalahan lingkungan, kata dia, saat ini Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat telah melakukan kerja sama dan pembahasan. Sehingga dalam kunjungan di Kota Denpasar serta bertatap muka dengan Wali kota Rai Mantra juga melakukan pembahasan berbagai program kerja sama dan penanganan permasalahan lingkungan di perkotaan.

Sementara Wali Kota Rai Mantra mengatakan berbagai program yang dilaksanakan kali ini juga tak terlepas dari keterlibatannya dalam deretan wali kota di Indonesia yang mendapatkan kesempatan dari Pemerintah Indonesia untuk mengikuti pendidikan di Harvard Kennedy School, AS.

Dari pendidikan ini dilanjutkan dengan penerapan berbagai program pelayanan publik di Kota Denpasar yang diikuti dengan melakukan reformasi birokrasi di seluruh OPD Kota Denpasar.

Ia mengatakan tidak saja melakukan program reformasi birokrasi yang juga melaksanakan program "Smart City" Kota Denpasar dalam penyelesaian berbagai permasalahan kota secara cepat.

Pro-Denpasar dengan respon cepat dilakukan masing-masing OPD melalui aplikasi Android dengan mengelola aplikasi meliputi "Area Traffic Control System", lowongan kerja, serta pengaduan berbagai permasalahan pelayanan publik.

Dari program Pro-Denpasar ini juga dipakai sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan di Kota Denpasar yang dibahas setiap tiga bulan sekali melalui rapat kerja OPD. Untuk permasalahan lingkungan dan sampah telah dilakukan pemkot dari tingkat lingkungan banjar hingga kecamatan.

Dikatakan, setiap lingkungan dengan keberadaan bank-bank sampah yang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat serta hal tersebut juga memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat setempat.

"Sehingga dari pertemuan ini, kami selanjutnya dapat melakukan pembahasan bersama melakukan sinergi program dalam penanganan permasalahan sampah serta lingkungan di Kota Denpasar," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017