Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak dua ratus peserta mengikuti lomba Mancing Ikan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-299 Kota Denpasar di kolam pancing "Mina Kual Fishing Club" di Banjar Anggabaya, Kecamatan Denpasar Timur.

Kegiatan lomba mancing ikan tersebut dibuka Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ditandai dengan pemukulan "kulkul" atau kentongan, Minggu.

Wakil Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan lomba mancing ikan tersebut, karena penghobi memancing di Denpasar cukup banyak. Mereka ada memancing di air tawar, tapi juga ada memancing di laut.

"Sebenarnya memancing merupakan tradisi atau budaya yang sudah turun temurun. Kalau dulu alat yang digunakan sebatang bambu, namun dengan sentuhan teknologi menggunakan alat yang terbuat dari pipa dengan alat kerek tali," katanya.

Ia mengaku sangat senang juga memancing dari dahulu, karena bisa mengasah pikiran dan sebagai hiburan untuk menghilangkan kepenatan dalam suasana kerja.

"Saya berharap lewat kegiatan ini masyarakat ikut tergugah untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dan asri, selain itu melalui kegiatan ini nantinya bisa memberikan kontribusi serta menumbuhkan ekonomi kreatif dalam upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Ketua Panitia "Lomba Mancing", Made Sukadana mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing lokal para pembudidaya ikan di Kota Denpasar, selain itu lewat kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.

"Melalui kegiatan lomba mancing ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap konsumsi ikan, baik itu ikan tawar maupun laut. Kandungan ikan memiliki gizi yang baik bagi kesehatan dan kecerdasan otak," ujarnya.

Ke depan, kata dia, berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan karena berdampak pada peningkatan daya saing lokal para pembudidaya ikan di Kota Denpasar.

Dalam lomba tersebut memperebutkan juara I memperoleh uang tunai senilai Rp 3 juta, Juara II Rp2,5 juta, Juara III Rp2 juta. Sedangkan juara harpan I memperoleh Rp1,5 juta, harapan II Rp1 juta dan harapan III Rp500 ribu.

Seorang peserta mancing wanita bernama Novi asal Penatih, sudah menggeluti hobi ini sejak ia duduk di bangku SMA. Awalnya sering diajak ayahnya ikut mancing di kolam, dan lama kelamaan tertarik dan penggemar mancing.

"Mancing itu sangat menyenangkan bagi saya, namun kalau seperti situasi saat ini sangatlah susah, karena banyak orang. Intinya, kalau kita mau dapat ikan, ya.. kita harus sabar. Di sini dilatih kesabaran kok," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017