Denpasar (Antara Bali) - Belasan petugas dari Balai Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (BPILHL) Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara bekerja sama dengan Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB) untuk melakukan gerakan kebersihan sampah di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai (Tahura).

"Upaya itu untuk memelihara kawasan yang kini telah menjadi destinasi pariwisata dan kegiatan penelitian bagi kalangan perguruan tinggi," kata Kepala Balai tersebut Ir Anak Agung Gede Putra, M.Si di Denpasar, Jumat.

Gerakan membersihkan sampah plastik itu sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2017 yang melibatkan pemerhati lingkungan, komponen pariwisata dan berbagai elemen masyarakat terkait.

Kegiatan serupa dilaksanakan secara serentak di sejumlah daerah pesisir Pulau Dewata antara lain Pantai Sanur, Merta Sari (Kota Denpasar) dan Nusa Dua Kabupaten Badung pada 19 Februari 2017.

Ia mengharapkan kegiatan itu dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Selain itu masyarakat mampu mengolah sampah dengan baik dan tidak membuang sisa-sisa yang tidak berguna itu secara sembarangan yang bisa menimbulkan bencana banjir dan mengganggu kelestarian lingkungan.

Agung Putra menambahnya dengan adanya jalinan kerjasama dengan semua pihak untuk menjaga kebersihan mulai dari lingkungannya masing-masing sekaligus diharapkan mampu mewujudkan Bali menjadi pulau bersih dan hijau.

Sementara itu, Humas FPMB, Lanang Sudira mengatakan, pihaknya mendukung gerakan kebersihan itu sebagai upaya menjaga dan memelihara kawasan Tahura agar tetap lestari.

Dengan demikian pohon bakau dan aneka jenis binatang dapat tumbuh dan berkembang, sekaligus mampu merealisasikan deklarasi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020.

Kawasan hutan bakau di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung di atas hamparan seluas 1.373 hektar yang juga ditumbuhi pepohonan mengandung aneka jenis tanaman obat-obatan yang dapat penyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Aneka jenis tanaman obat-obatan yang tumbuh secara liar diantara tanaman bakau itu mengandung khasiat yang luar biasa. Bagian dari pohon bakau itu ada yang mengandung bahan yang dapat dicampurkan dengan menu makanan lain sehingga menu yang dihidangkan menjadi lebih enak dan lezat, (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017