Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
RI Hetifah Sjaifudian menyatakan terdapat empat keberhasilan terkait
pelaksanaan pelaksanaan Pilkada Serantak 2017 pada Rabu (15/2).
"Pertama, tingginya angka partisipasi pemilih bahkan di daerah-daerah yang dianggap rawan keamanan seperti di Aceh dan DKI Jakarta," kata Hetifah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penyelenggara telah berupaya mengantisipasi dan memberi solusi jangka pendek untuk menjamin hak pilih semua warga bisa digunakan.
"Walaupun di berbagai daerah Pilkada masih diwarnai dengan masalah akurasi DPT serta belum diterbitkannya e-KTP bagi sebagian warga, juga sulitnya mendistribusikan logistik karena faktor cuaca dan geografis," tuturnya.
Kedua, kata dia, adanya perlakuan khusus bagi para penyandang disabilitas, lansia, mereka yang sakit, dan mereka yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat menggunakan hak pilihnya.
"Ketiga, dibukanya ruang partisipasi yang luas bagi "civil society" sebagai pemantau independen untuk ikut serta mengawasi jalannya Pilkada sehingga praktek kecurangan dan ketidakjujuran bisa dicegah dan bahkan dikikis," kata Hetifah yang juga Wasekjen DPP Partai Golkar Bidang Eksekutif dan Legislatif itu.
Terakhir, menurut dia, standar proses dan etika pemilihan dijalankan sesuai dengan peraturan perundangan.
"Banyak perbaikan dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak Desember 2015," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi kepada penyelenggara pemilu tingkat pusat hingga ke TPS serta TNI dan Polri yang telah bekerja keras melaksanakan amanat Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 sehingga Pilkada Serentak di 101 daerah berjalan aman, lancar, damai dan bahkan meriah.
"Selamat kepada warga yang sudah menjalankan pesta demokrasi dan mendapatkan pemimpin, semoga amanah. Untuk warga DKI Jakarta yang akan menjalankan Pilkada putaran kedua tanggal 19 April, persiapkan diri untuk kembali ke TPS. Gunakan hak pilih dengan hati, jangan terpengaruh oleh hasutan atau paksaan," katanya.
Tentang kader Partai Golkar yang sudah berhasil memenangkan Pilkada di berbagai daerah, ia berharap mereka bisa menjalankan tugasnya untuk membangun daerah, menjaga integritas, dan mewujudkan janjinya saat kampanye.
"Sebagai Wasekjen DPP Golkar Bidang Eksekutif dan Legislatif, DPP akan terus memantau kinerja eksekutif kader Golkar dan memberikan pendampingan dan dukungan manakala diperlukan," ucap Hetifah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pertama, tingginya angka partisipasi pemilih bahkan di daerah-daerah yang dianggap rawan keamanan seperti di Aceh dan DKI Jakarta," kata Hetifah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penyelenggara telah berupaya mengantisipasi dan memberi solusi jangka pendek untuk menjamin hak pilih semua warga bisa digunakan.
"Walaupun di berbagai daerah Pilkada masih diwarnai dengan masalah akurasi DPT serta belum diterbitkannya e-KTP bagi sebagian warga, juga sulitnya mendistribusikan logistik karena faktor cuaca dan geografis," tuturnya.
Kedua, kata dia, adanya perlakuan khusus bagi para penyandang disabilitas, lansia, mereka yang sakit, dan mereka yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat menggunakan hak pilihnya.
"Ketiga, dibukanya ruang partisipasi yang luas bagi "civil society" sebagai pemantau independen untuk ikut serta mengawasi jalannya Pilkada sehingga praktek kecurangan dan ketidakjujuran bisa dicegah dan bahkan dikikis," kata Hetifah yang juga Wasekjen DPP Partai Golkar Bidang Eksekutif dan Legislatif itu.
Terakhir, menurut dia, standar proses dan etika pemilihan dijalankan sesuai dengan peraturan perundangan.
"Banyak perbaikan dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak Desember 2015," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi kepada penyelenggara pemilu tingkat pusat hingga ke TPS serta TNI dan Polri yang telah bekerja keras melaksanakan amanat Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 sehingga Pilkada Serentak di 101 daerah berjalan aman, lancar, damai dan bahkan meriah.
"Selamat kepada warga yang sudah menjalankan pesta demokrasi dan mendapatkan pemimpin, semoga amanah. Untuk warga DKI Jakarta yang akan menjalankan Pilkada putaran kedua tanggal 19 April, persiapkan diri untuk kembali ke TPS. Gunakan hak pilih dengan hati, jangan terpengaruh oleh hasutan atau paksaan," katanya.
Tentang kader Partai Golkar yang sudah berhasil memenangkan Pilkada di berbagai daerah, ia berharap mereka bisa menjalankan tugasnya untuk membangun daerah, menjaga integritas, dan mewujudkan janjinya saat kampanye.
"Sebagai Wasekjen DPP Golkar Bidang Eksekutif dan Legislatif, DPP akan terus memantau kinerja eksekutif kader Golkar dan memberikan pendampingan dan dukungan manakala diperlukan," ucap Hetifah. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017