Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa mengatakan tudingan Antasari Azhar selain untuk menyerang nama SBY juga ditujukan sebagai kampanye hitam untuk menurunkan elektabilitas pasangan calon gubernur Agus-calon wakil gubernur Jakarta Sylviana Murni pada Pilkada DKI 2017.
"Serangan ini diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan, fitnah dan pembunuhan karakter ini terkait langsung dengan Pilkada Jakarta," kata SBY pada jumpa pers di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa.
Pada Selasa siang, mantan ketua KPK Antasari Ashar menyambangi Kantor Bareskrim, Mabes Polri sekitar pukul 11.20 WIB.
Antasari menyebut SBY telah merekayasa kasus Antasari yang mengakibatkan dia divonis 18 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Antasari juga menyebutkan bahwa CEO MNC Group Hari Tanoe telah diperintah oleh orang Cikeas untuk meminta Antasari agar tidak menahan Aulia Pohan yang kala itu terkait kasus korupsi.
SBY membantah segala tuduhan Antasari tersebut dalam jumpa pers yang diadakan setelah acara dzikir bersama tersebut.
"Sejak November, saya, SBY terus diserang dan dihancurkan nama baik saya. Tujuannya, agar elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono 'drop' dan menurun dan kemudian kalah dalam Pilkada," kata SBY didampingi putranya, Edi Baskoro Yudhoyono dan sejumlah kader Partai Demokrat.
Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni adalah salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bersaing dalam pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada Rabu 15 Februari 2017.
SBY pun mengatakan telah menempuh proses hukum terkati tudingan Antasari tersebut.
"Saya harap penegak hukum mengungkap fakta, data dan kebenaran dengan gamblang," kata SBY. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Serangan ini diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan, fitnah dan pembunuhan karakter ini terkait langsung dengan Pilkada Jakarta," kata SBY pada jumpa pers di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa.
Pada Selasa siang, mantan ketua KPK Antasari Ashar menyambangi Kantor Bareskrim, Mabes Polri sekitar pukul 11.20 WIB.
Antasari menyebut SBY telah merekayasa kasus Antasari yang mengakibatkan dia divonis 18 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Antasari juga menyebutkan bahwa CEO MNC Group Hari Tanoe telah diperintah oleh orang Cikeas untuk meminta Antasari agar tidak menahan Aulia Pohan yang kala itu terkait kasus korupsi.
SBY membantah segala tuduhan Antasari tersebut dalam jumpa pers yang diadakan setelah acara dzikir bersama tersebut.
"Sejak November, saya, SBY terus diserang dan dihancurkan nama baik saya. Tujuannya, agar elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono 'drop' dan menurun dan kemudian kalah dalam Pilkada," kata SBY didampingi putranya, Edi Baskoro Yudhoyono dan sejumlah kader Partai Demokrat.
Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni adalah salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bersaing dalam pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada Rabu 15 Februari 2017.
SBY pun mengatakan telah menempuh proses hukum terkati tudingan Antasari tersebut.
"Saya harap penegak hukum mengungkap fakta, data dan kebenaran dengan gamblang," kata SBY. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017