Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali menggelar pelatihan kesehatan Andrie Wongso (AW) Senam Sehat Semangat dan Senang (S3) yang melibatkan ratusan para tetua Tionghoa di Indonesia, khususnya di Bali.
"Hal itu sebagai upaya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada guru-guru yang mengajar bahasa mandarin dan orang tua masing-masing yang memberikan pendidikan nilai-nilai luhur budaya Tionghoa," kata Ketua PD Perhimpunan Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada acara dialog dan senam S3, Yam Cha bersama motivator Indonesia, Andrie Wongso dengan mengusung tema "Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Tua" serangkaian merayakan Tahun Baru Imlek 2568 gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan bekal menjaga kesehatan dan motivasi mengisi hari tua agar bisa menjalani hidup sehat dan bahagia.
Selain itu, sebagai ajang mempertemukan para leluhur atau tetua dari berbagai daerah untuk kembali mengenang masa-masa indahnya ketika usia produktif.
Untuk itu, pihaknya mengadakan kegiatan AW Senam S3 rutin sekaligus mengundang masyarakat umum sehingga terwujud masyarakat yang sehat.
Sementara itu, motivator Indonesia, Andrie Wongso menambahkan, pihaknya memberikan cara sederhana dan praktis bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan lutut.
"Upaya tersebut sebagai bentuk kegiatan sosial untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan para orang tua hidup sehat dan bahagia," ujar Andrie Wongso.
Senam tersebut baru dikembangkan sejak bulan Juni 2016, sebaiknya dilakukan secara rutin tiga kali dalam sehari, karena berfungsi mengaktifkan kembali produksi minyak pada bantalan lutut.
Selain itu, diharapkan para orang tua dapat selalu mensyukuri kehidupan dalam setiap keadaan apapun.
"Marilah hidup berpikir positif dan bersikap optimis serta menikmati secara total kehidupan yang dihadapi," ujar Andrie Wongso.
Ia meminta agar seluruh komponen masyarakat, khususnya pemerintah daerah menggemakan gerakan hidup sehat dan pihaknya akan siap memberikan pelatihan secara gratis seluruh Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu sebagai upaya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada guru-guru yang mengajar bahasa mandarin dan orang tua masing-masing yang memberikan pendidikan nilai-nilai luhur budaya Tionghoa," kata Ketua PD Perhimpunan Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada acara dialog dan senam S3, Yam Cha bersama motivator Indonesia, Andrie Wongso dengan mengusung tema "Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Tua" serangkaian merayakan Tahun Baru Imlek 2568 gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan bekal menjaga kesehatan dan motivasi mengisi hari tua agar bisa menjalani hidup sehat dan bahagia.
Selain itu, sebagai ajang mempertemukan para leluhur atau tetua dari berbagai daerah untuk kembali mengenang masa-masa indahnya ketika usia produktif.
Untuk itu, pihaknya mengadakan kegiatan AW Senam S3 rutin sekaligus mengundang masyarakat umum sehingga terwujud masyarakat yang sehat.
Sementara itu, motivator Indonesia, Andrie Wongso menambahkan, pihaknya memberikan cara sederhana dan praktis bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan lutut.
"Upaya tersebut sebagai bentuk kegiatan sosial untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan para orang tua hidup sehat dan bahagia," ujar Andrie Wongso.
Senam tersebut baru dikembangkan sejak bulan Juni 2016, sebaiknya dilakukan secara rutin tiga kali dalam sehari, karena berfungsi mengaktifkan kembali produksi minyak pada bantalan lutut.
Selain itu, diharapkan para orang tua dapat selalu mensyukuri kehidupan dalam setiap keadaan apapun.
"Marilah hidup berpikir positif dan bersikap optimis serta menikmati secara total kehidupan yang dihadapi," ujar Andrie Wongso.
Ia meminta agar seluruh komponen masyarakat, khususnya pemerintah daerah menggemakan gerakan hidup sehat dan pihaknya akan siap memberikan pelatihan secara gratis seluruh Indonesia. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017