Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali menyelenggarakan wisuda ke-19 tahun 2017 sebanyak 276 orang.

Ketua Stikom Bali Dr Dadang Hermawan di Nusa Dua, Bali, Kamis mengatakan mahasiswa yang diwisuda tersebut terdiri dari sarjana (S1) program sistem komputer sebanyak 162 orang, program sistem informasi 102 dan diploma 3 (D3) sebanyak 12 orang.

"Kemampuan para lulusan wisuda dari Stikom Bali sudah siap untuk bekerja dalam bidang profesinya. Terlebih pangsa pasar saat ini sangat dibutuhkan dalam bidang ilmu teknologi (IT), dan kami sudah mempersiapkan semua itu," katanya.

Menurut dia, para lulusan Stikom berdasarkan data bahwa setelah mereka diwisuda tidak terlalu lama untuk menunggu pekerjaan. Bahkan dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan sudah bekerja, jika dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi lainnya yang rata-rata harus menunggu bekerja sampai enam bulan.

"Itu membuktikan bahwa lulusan kami sudah siap bekerja dan profesional dibidang pekerjaan yang mereka harapkan. Karena itu kalau dari data alumni kami sudah bekerja 100 persen," ucapnya.

Dadang Herman menjelaskan sejak berdiri 10 Agustus 2002 Stikom Bali telah menamatkan mahasiswa sebanyak 4.386 orang. Terdiri dari 3.762 orang sarjana komputer dan 623 orang ahli madya komputer.

"Rata-rata mereka menyelesaikan pendidikan selama tahun untuk S1 dan tiga tahun untuk diploma 3 (D3)," kata Dadang.

Sementara Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof Dr. Made Bandem mengatakan sejak berdirinya Stikom Bali telah menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah perguruan tinggi IT dan satu-satunya di Indonesia yang mengolaborasikan antara IT dengan seni dan budaya.

"Walau disini tidak ada fokus pada seni dan budaya, namun kelebihan kuliah di Stikom tetap mengedepankan seni dan budaya, baik itu mahasiswa menguasai tabuh, maupun mahasiswi bisa menari. Disamping juga menekankan karakter dalam perilaku," ujar mantan Ketua ISI Denpasar itu.

Ia mengatakan setiap tahunnya di Stikom juga menerima mahasiswa dari luar negeri yang datang mempelajari ICT dan seni.

"Jadi di luar negeri Stikom sudah dikenal, bahkan sudah banyak melakukan kerja sama (MoU) dalam meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa kami," ucapnya.

Made Bandem lebih lanjut dalam waktu dekat Stikom akan ditingkatkan statusnya menjadi institut, karena sudah dianggap layak menyadang predikat tersebut.

"Dalam waktu dekat Stikom ini akan ditingkatkan statusnya menjadi institut. Maka dengan demikian akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk lebih banyak kuliah di perguruan tinggi tersebut," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017