Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) mengatakan konsumsi elpiji ukuran tiga kilogram di Provinsi Bali mencapai 168.361 metrik ton tahun 2016 atau melonjak delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami akan evaluasi kenaikan itu apa karena penambahan pertumbuhan rakyat miskin atau penggunaan masih banyak digunakan oleh kelompok (ekonomi) mampu," kata Area Manager Communication Pertamina Wilayah Pemasaran V Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari di Denpasar, Rabu.
Heppy lebih lanjut menuturkan bahwa pasokan elpiji subsidi itu di Bali malah melebihi kuota empat persen dari jumlah konsumsi tersebut.
Sedangkan di daerah lain di wilayah pemasaran V, hanya berkisar satu sampai dua persen, sehingga Bali melampaui daerah lain. Dengan kuota yang berlebih itu, maka ia menjamin Bali bebas dari kelangkaan elpiji melon.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami akan evaluasi kenaikan itu apa karena penambahan pertumbuhan rakyat miskin atau penggunaan masih banyak digunakan oleh kelompok (ekonomi) mampu," kata Area Manager Communication Pertamina Wilayah Pemasaran V Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari di Denpasar, Rabu.
Heppy lebih lanjut menuturkan bahwa pasokan elpiji subsidi itu di Bali malah melebihi kuota empat persen dari jumlah konsumsi tersebut.
Sedangkan di daerah lain di wilayah pemasaran V, hanya berkisar satu sampai dua persen, sehingga Bali melampaui daerah lain. Dengan kuota yang berlebih itu, maka ia menjamin Bali bebas dari kelangkaan elpiji melon.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017