Mangupura (Antara Bali) - Produksi daging sapi untuk konsumsi masyarakat di Kabupaten Badung, Bali, yang berasal dari rumah potong hewan (RPH) yang ada di daerah itu rata-rata mencapai 2,23 juta kilogram per tahun.

Kabid Produksi Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Rama Bargawa di Mangupura, Senin, mengatakan jumlah daging sapi potong ini sangat mencukupi untuk masyarakat di daerah setempat.

"Perhitungan produksi daging sapi ini kami dapat berdasarkan populasi ternak pada Tahun 2016," ujar Rama.

Dari total produksi daging sapi yang ada di Badung, rata-rata masyarakat setempat dapat mengkonsumsi daging sapi berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 3,69 kilogram per orang per tahunnya (kg/orang/tahun) dari total jumlah penduduk Badung 602.700 jiwa.

Namun, terkadang tidak semua masyarakat Badung mengkonsumsi daging sapi, sehingga kelebihan daging sapi di daerah ini juga dikirim ke sejumlah tempat seperti di sejumlah pasar tradisional di Denpasar.

Oleh sebab itu, dapat dijelaskan bahwa Badung mampu memasok kebutuhan daging sapi ke sejumlah kabupaten/kota yang ada di dalam Pulau Dewata.

Ia juga mengakui, sapi Bali yang juga dijual ke Pasar Beringkit, Kecamatan Mengwi juga sering dikirim ke luar Bali. "Untuk data jumlah sapi Bali yang dikirim ke luar ini biasanya direkap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali," katanya.

Ia menegaskan, untuk ketersediaan daging ayam, babi, kambing, itik dan lainnya di Kabupaten Badung tidak pernah kekurangan, karena pihaknya telah melakukan survei kesejumlah pasar tradisional di Badung.

Tekait ketersediaan daging ayam, babi, kambing dan itik di Badung, pihaknya mencatat bahwa rata-rata produksinya mencapai 33,1 juta kilogram per tahunnya.

"Untuk konsumsi berbagai jenis daging ini, rata-rata masyarakat Badung hanya membutuhkan 54,92 kg/orang/tahunnya," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017