Denpasar (Antara Bali) - Buku berjudul "Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 1945 Dalam Revolusi Fisik di Bali" akan dibedah di Komando Resort Militer (Korem) 163/Wira Satya Denpasar, Bali.
"Kegiatan itu melibatkan berbagai komponen terkait yang akan dilaksaksanakan Selasa (24/1)," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD-BPK) Angkatan 45 Provinsi Bali Prof Dr Wayan Windia, Minggu.
Ia mengatakan buku setebal 192 halaman ditulis Wayan Sudarta diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-70 Puputan Margarana dan 100 tahun usia pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, 20 November 2016.
Perjuangan kemerdekaan termasuk di Bali merupakan bagian dari perjuangan secara nasional yang menjadi sumber inspirasi bagi kelahiran sebuah nilai.
Nilai tersebut kini dikenal dengan jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945 (JSN-45) menjadi sangat penting bagi generasi baru Indonesia (GBI) di masa depan,
Windia menilai buku sejarah perjuangan Bali itu akan menjadi salah satu sumber referensi bagi generasi baru Indonesia.
Hal itu sangat penting ketika mereka harus berhadapan dengan peradaban baru yang lahir sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan globalisasi.
Prof Windia mengatakan oleh sebab itu buku sejarah yang diterbitkan Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali perlu dibaca oleh semua komponen masyarakat, khususnya guru dan dosen agar memiliki bacaan dalam mentransformasikan JSN 45 kepada anak didik.
Sementara penulis buku tersebut Wayan Sudarta menjelaskan gagasan penulisan buku perjuangan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai terinspirasi dari pedoman umum pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai-45.
Pedoman tersebut dirumuskan oleh dewan Harian Nasional Angkatan-45 yang dirintis sejak tahun 1984 dan disyahkan 22 Juli 1988 dalam Musyawarah Besar Nasional VIII/1998 Angkatan 45.
JSN 1945 berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, terakumulasi begitu rupa dari zaman ke zaman. Secara khusus juga merupakan nilai-nilai yang diwariskan oleh pejuang kemerdekaan kepada generasi muda bangsa.
Wayan Sudarta yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana itu menambahkan JSN 1945 menjadi landasan kekuatan dan daya dorong mental spiritual bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan mengisi dan mengamankan kemerdekaan Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan itu melibatkan berbagai komponen terkait yang akan dilaksaksanakan Selasa (24/1)," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD-BPK) Angkatan 45 Provinsi Bali Prof Dr Wayan Windia, Minggu.
Ia mengatakan buku setebal 192 halaman ditulis Wayan Sudarta diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-70 Puputan Margarana dan 100 tahun usia pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, 20 November 2016.
Perjuangan kemerdekaan termasuk di Bali merupakan bagian dari perjuangan secara nasional yang menjadi sumber inspirasi bagi kelahiran sebuah nilai.
Nilai tersebut kini dikenal dengan jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945 (JSN-45) menjadi sangat penting bagi generasi baru Indonesia (GBI) di masa depan,
Windia menilai buku sejarah perjuangan Bali itu akan menjadi salah satu sumber referensi bagi generasi baru Indonesia.
Hal itu sangat penting ketika mereka harus berhadapan dengan peradaban baru yang lahir sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan globalisasi.
Prof Windia mengatakan oleh sebab itu buku sejarah yang diterbitkan Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali perlu dibaca oleh semua komponen masyarakat, khususnya guru dan dosen agar memiliki bacaan dalam mentransformasikan JSN 45 kepada anak didik.
Sementara penulis buku tersebut Wayan Sudarta menjelaskan gagasan penulisan buku perjuangan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai terinspirasi dari pedoman umum pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai-45.
Pedoman tersebut dirumuskan oleh dewan Harian Nasional Angkatan-45 yang dirintis sejak tahun 1984 dan disyahkan 22 Juli 1988 dalam Musyawarah Besar Nasional VIII/1998 Angkatan 45.
JSN 1945 berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, terakumulasi begitu rupa dari zaman ke zaman. Secara khusus juga merupakan nilai-nilai yang diwariskan oleh pejuang kemerdekaan kepada generasi muda bangsa.
Wayan Sudarta yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana itu menambahkan JSN 1945 menjadi landasan kekuatan dan daya dorong mental spiritual bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan mengisi dan mengamankan kemerdekaan Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017